Tidore – Berdasarkan data bulan November sampai Desember Tahun 2024, Inflasi Nasional meningkat dari 0,3% menjadi 0,44%.

Penyumbang tersebar peningkatan Inflasi tersebut disumbang dari sektor makanan, minuman, dan tembakau dengan kontribusi sebesar 1,33%.

Hal tersebut disampaikan Menteri Dalam Negeri RI M. Tito Karnavian pada Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Perdana di Tahun 2025, yang dilakukan secara Virtual, Senin (6/1).

Suasana rapat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Tidore, Foto: Istimewa

Menurut Tito, naiknya Inflasi Nasional dalam dua bulan terakhir di tahun 2024 disebabkan karena lonjakan permintaan pada perayaan Natal dan Tahun Baru.

Terpisah, Sekretaris Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Tidore usai mengikuti rapat secara Virtual dari Ruang Rapat Sekretaris Daerah, Nurlaila Yasin, mengatakan bahwa di tahun 2025 ini, Pemerintah Kota Tidore akan mengadakan program yang berfokus pada ketahanan pangan dan tetap melakukan inovasi terkait pengendalian inflasi.

“Kota Tidore akan mengadakan program yang berfokus pada ketahanan pangan dan menciptakan inovasi terkait pengendalian inflasi,” Pungkasnya.

Untuk diketahui, meski Inflasi Nasional masih dapat terkendali namun terdapat beberapa daerah mengalami catat inflasi tertinggi seperti Papua Pengunungan dengan angka inflasi sebesar 5,36%, jauh di atas batas target nasional 3,5%. Papua Tengah (3,27%), Papua Barat (2,53%), Bali (2,34%), dan Aceh (2,17%) juga mencatat angka inflasi yang relatif tinggi. Sementara Gorontalo mencatat presentasi dengan inflasi terendah, dengan deflasi sebesar -0,75%.

Reporter: Tim Sentra

Editor: M. Rahmat Syafruddin

BACA JUGA   Tampil Tenang dalam Debat, Erwin-Zulkifli Dapat Respon Positif Warga Ternate