International Conference ICNREC 2024 Bahas Tantangan dan Peluang Industri Kelapa Sawit Indonesia

Di saat bersamaan, Linda Rosalinda dari Transformasi untuk Keadilan Indonesia (Tuk Indonesia) memfokuskan pada pentingnya prinsip keuangan berkelanjutan oleh lembaga keuangan di Indonesia, karena penerapan prinsip keuangan berkelanjutan belum menjadi prioritas dalam kebijakan.

Setelah sesi keynote, acara dilanjutkan dengan sesi paralel (32 paper presenter) yang terbagi menjadi tiga meeting room dan satu ballroom. Sesi ini memberikan ruang diskusi yang lebih spesifik sesuai dengan subtema konferensi. Selain manfaat sosial-ekonomi yang signifikan, seperti penciptaan 4,5 juta lapangan kerja, konferensi ini juga menyoroti tantangan distribusi keuntungan yang tidak merata, di mana petani kecil sering menghadapi harga pasar yang fluktuatif dan akses terbatas ke sumber daya.

Isu lain yang menjadi perhatian adalah konflik lahan, dengan lebih dari 500 kasus yang terdokumentasi di beberapa provinsi utama, seperti Riau, Kalimantan Barat, dan Sumatra Barat. Diskusi mengarah pada pentingnya reformasi kebijakan tata guna lahan dan mekanisme penyelesaian konflik berbasis komunitas.

Di akhir kegiatan, Yanto Santosa selaku ketua panitia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat sampir akhir kegiatan. Guru Besar Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB University tersebut juga menambahkan bahwasanya “tidak bisa dipungkiri bahwa sawit memberikan kontribusi sangat signifikan bagi negara dan masyarakat. Tetapi masih banyak persoalan terutama soal lingkungan dan gender, sehingga dengan adanya kegiatan ini, ke depan sawit kita lebih berkelanjutan”, ucapnya.

Sekilas, ICNREC 2024 diselenggarakan oleh PUSAKA KALAM bekerja sama dengan Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB University dan CIRAD, serta didukung oleh BPDPKS, PT. Sampoerna Agro, PT SMART, GAPKI, PT Astra Agro Lestari, dan APKASINDO. Dengan berbagai perspektif yang dihadirkan, ICNREC 2024 diharapkan mampu merumuskan strategi berkelanjutan untuk masa depan industri kelapa sawit yang lebih adil dan ramah lingkungan.

BACA JUGA   Wajah Bumi dalam Spektrum Waktu: Catatan Kecil dari Perspektif Ekologis dan Astronomis

Reporter: Arifin Muhammad Ade

Editor: Arifin Muhammad Ade