Jangan Jadi Pengusaha

Oleh:

Muhammad Tabrani Mutalib, SH. MH, CML, CPCLE

Banyak orang ingin menjadi pengusaha (entrepreneur). Namun yang tidak mereka sadari adalah begitu banyak pula orang tidak memiliki mindset entrepreneur. Tidak semua orang merasa cocok dan punya daya tahan berjalan di jalan bisnis sebagai seorang pengusaha.

Merujuk pengalaman pribadi penulis yang merasakan sendiri bagaimana mendirikan dan menjalankan sebuah badan usaha, khususnya badan usaha berbentuk firma di bidang pelayanan jasa hukum. Firma hukum pertama yang mengantongi Surat Keterangan Terdaftar dari Kementerian Hukum dan HAM di wilayah Maluku Utara. Karena itu, menjadi pengusaha  tidak semudah mengikuti seleksi menjadi pegawai pemerintah atau karyawan di perusahaan.

Sering dikatakan bahwa jalan bisnis adalah jalan spiritual yang membutuhkan kekuatan dari dalam diri, apakah itu belief system atau apapun istilahnya dan tetap membutuhkan dorongan mindset yang amat sangat kuat sebagai bahan bakarnya. Karena ketika memilih dan memulai jalan bisnis, kita akan merasakan hantaman-hantaman situasi dan keadaan sulit. Kita akan menghadapi pengalaman baru seperti berurusan dengan pajak, perizinan, laporan laba rugi, aturan-aturan, market riset, membaca curuk pasar, belajar marketing, branding, dan yang lainnya yang semuanya harus kita urusi dan harus terkonsep.

Bagitu banyak tantangan bahkan tumbukan yang amat keras di dalam dunia bisnis, sehingga menjadi pengusaha bukan hal mudah bagi banyak orang, tetapi sebaliknya bagi para pengusaha, bisnis hanyalah sebuah permainan yang menarik sekaligus menantang.

Jalan Cadas Berbatu

Kevin O’reilly salah satu CEO di USA yang sangat terkenal. Saking terkenalnya ia pun dijuluki celebtrities CEO. Dalam suatu wawancara ia pernah ditanya tips apa untuk orang-orang yang ingin jadi pengusaha? Ia mengatakan jangan jadi pengusaha kalau tidak bersedia untuk gagal berkali-kali! Karena menjalankan bisnis itu susah. Kita akan gagal berkali-kali dan setiap kegagalan rasanya pahit sekali.

BACA JUGA   Ternate Butuh Pemimpin yang Mampu Manfaatkan “FOMO” Olahraga untuk Pembangunan Daerah

Menurut O’reilly hanya sepertiga dari total wirausahawan yang bisa tetap bertahan dan berhasil, sedangkan seperduanya bubar karena tidak punya daya tahan. Dari pernyataan O’reilly, dapat disimpulkan bahwa jalan bisnis itu susah, suatu jalan cadas berbatu berkelok-kelok, penuh tanjakan maupun turunan, karena itu butuh bertahun-tahun untuk berhasil. Kalau bisnis itu mudah semua orang tentu akan jadi pengusaha. Semua orang akan memilih jadi pengusaha ketimbang mewakafkan hidupnya bekerja sebagai pegawai pemerintah dan hidup pas-pasan karena itu.

Oleh karena menjadi pengusaha itu sukar, maka perlu modal utama yaitu powerfull mindset untuk menjalaninya. Mentalitas pengusaha yang harus dimiliki adalah jangan pernah sekali-kali berfikir menjadi pengusaha karena berharap kaya, pengusaha itu justru tidak kaya terutama di awal-awal merintis usanya, artinya ada cara lain untuk kaya, tidak harus jadi pengusaha.

Ketika usaha mulai berjalan dan uang mulai masuk, terlebih dahulu harus dipotong liabilities seperti biaya produksi, operasional, gaji karyawan kalo ada karyawannya, pajak, dan lainnya. Pokoknnya semua pihak dibayar terlebih dahulu baru sisanya menjadi bagian sang pengusaha yang merupakan orang terakhir yang dibayar di ujung rantai itu. Selama bisnisnya sehat dan runway-nya panjang, selama itu tidak akan jadi masalah.