Kangkung Gambesi Menjelang Ramadhan

Ternate,- Kangkung merupakan tanaman yang mudah dibudidaya dan memiliki nilai ekonomis yang cukup menjanjikan. 

Merupakan jenis sayuran yang banyak dibudidaya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan dapat dijumpai di hampir seluruh wilayah Indonesia.

Meskipun demikian, ketersediaan kangkung di pasaran belum dapat memenuhi kebutuhan akan sayur-mayur, terutama ketika memasuki bulan Ramadhan.

Gambesi, sebuah kelurahan di Ternate Selatan yang  merupakan salah  satu sentra penghasil  kangkung. Terdapat banyak petani yang membudidayakan tanaman ini guna memenuhi kebutuhan pasar Kota Ternate.

Ci Nona (40), seorang ibu rumah tangga. Merupakan satu diantara beberapa petani di Gambesi  yang memiliki usaha budidaya kangkung. Lahan dengan luas hampir 1 hektar disulap menjadi ladang kangkung. 

Menurut keterangan Ci Nona, saat di kunjungi oleh Sentranews.id, permintaan akan kangkung sangat tinggi terutama menjelang bulan Ramadhan. Di hari biasa, harga kangkung relatif murah, yaitu Rp.10.000/3 ikat. Namun ketika memasuki Ramadhan harganya mencapai Rp 5000-7.500/ikat, biasanya selama bulan Ramadhan ladang kangkung milik Ci Nona setiap hari dapat menghasilkan ratusan ribu rupiah. 

“Untuk sekarang tong tanam saja dulu, bulan puasa so dekat ini, biar nanti bisa panen setiap hari 50-100 ikat paleng sadiki, kalau selama bulan puasa kan lumayan,” ungkapnya (1/4)

Salah satu ladang kangkung di Gambesi

Selain keuntungan yang di peroleh dari pertanian kangkung, juga dapat menjadi stok buat kebutuhan sehari-hari selama menjalankan ibadah puasa. 

Para petani kangkung di Gambesi selama ini tidak mempersoalkan harga kangkung yang terbilang murah. Demikian yang disampaikan Ci Asma (70), perempuan yang juga petani kangkung. 

Menurutnya, harga yang murah tidak menjadi persoalan, asalkan tetap laku di pasaran.

Tar apa suda tong potong kangkong diawal, yang penting masih laku di pasar, abis itu tong pupuk supaya panen lagi pas masuk bulan puasa,” jelasnya

BACA JUGA   Rayakan HUT ke 3, Gekrafs Malut Launching Program 1000 Pengusaha Muda

Sementara itu, salah seorang pedagang kangkung, Irmawati (38), saat ditemui di kediamannya mengaku, bahwa sayur kangkung saat ini dihargai Rp.5000/ikat di pasaran, yang terdiri dari 33 batang/ikat. Menurutnya, harga kangkung akan melonjak naik saat memasuki bulan puasa. 

Kangkong di pasar sekarang harga masih satu Ika (ikat) Rp.5000, tapi nanti bulan puasa, sayur so berkurang kong kangkung dia mahal, harga bisa sampe Rp.7.500-10.000/Ikat,” tutupnya

Reporter : Jamdin Samal

Editor : Redaksi