Tidore – Dua nelayan asal Tidore Maluku Utara hanyut ke perairan Filipina karena kehabisan BBM.
Kedua nelayan tersebut diketahui bernama Yusuf Abdul Rahman (45) yang dikonfirmasi berdomisili di Kelurahan Tomaboga, Kecamatan Tidore, Kota Tidore Kepulauan, dan Sukri Soleman (41), dikonfirmasi berasal dari Desa Loleo Daruba Kab. Pulau Morotai.
Berdasarkan keterangan kepolisian pada Kamis (14/9), kedua nelayan ini dilaporkan pergi melaut menggunakan Perahu Longboat (Bodi Viber) dengan nama KP DAK TIDORE 2020, pada hari Minggu (3/9) pukul 04.00 WIT dengan tujuan ke rompon yang berjarak 8 mil dari Pulau Tidore.
Kabarnya saat melaut, keduanya hanya membawa stok BBM sebanyak 15 Liter. Setelah memancing, keduanya hendak ingin kembali akan tetapi sudah kehabisan BBM dan karena mendapat hantaman ombak besar akhirnya hanyut ke perairan Filipina.
Pada hari Sabtu (9/9), kedua Nelayan tersebut bertemu dengan Nelayan Pilipina di Kepulauan Laut Palau dan meminta pertolongan. Mereka meminta makanan dan BBM jenis Premium ke nelayan Filipina sebanyak 100 liter.
Setelah berbincang-bincang dengan nelayan Filipina, Irwan mengatakan kedua nelayan mengarah kembali ke Kepulauan Indonesia yang terdekat yakni pulau Miangas.
Selama sebelas (11) hari di laut, akhirnya mereka tiba di pulau Miangas pada hari Rabu (13/9) pukul 20.00 WIT dan berlabuh di belakang Pulau Miangas. Besoknya, Kamis (14/9) pukul 06.00 WIT, kedua nelayan tersebut pindah ke pelabuhan Dermaga Miangas, dan di arahkan Kepolsek Miangas untuk di mintai keterangan.
Selain dimintai keterangan, keduanya juga diperiksa Tim Medis dari Posal Miangas dan kesehatanya baik. Saat ini kedua nelayan itu diarahkan untuk tinggal di Asrama Mapolsek Miangas tepatnya di rumah bapak Aipda Johan Mataputun.
Untuk diketahui, saat ini, Polsek Miangas sedang melakukan koordinasi dengan stakeholder di Kecamatan Khusus Miangas, untuk Pemulangan kedua nelayan tersebut.
Reporter : MRS