“Fa Inna Ma’al Usri Yusra Inna Ma’al Usri Yusra”
Izzah Quratta’ain bukanlah nama sembarangan. Izzah dalam bahasa Arab berarti keperkasaan. Nama yang merujuk pada yang berkuasa. Punya kekuatan Sedangkan Qurrata’ain bermakna sedap dipandang mata. Semacam doa untuk anak perempuan. Gabungan keduanya mewakili harapan orang tua. “Alhamdulillah merasa sangat bersyukur kepada Allah atas nikmat yang sangat mulia ini. Dan terus mengasah untuk bisa lebih baik lagi” kata Mubarak saat saya tanya bagaimana respons dirinya dan isteri melihat capaian Izzah. Ia berharap anaknya segera menyelesaikan hafalan 30 juzz dalam waktu dekat.
Menurut Mubarak, sejak usia dua tahun, Izzah sudah terbiasa mendengar dan mengikuti lantunan ayat-ayat suci Al-Quran. Maklum, Ayahnya adalah seorang Qori yang pernah juara di tingkat propinsi. Mubarak juga pernah juara Nasional pada MTQ khusus Korpri. Baru pada usia 5 tahun – Izzah lahir di Ternate 9 Maret 2014 – Sang Ibu mulai mengajarinya mengaji secara benar. Setahun kemudian, Izzah sudah ikut MTQ tingkat Nasional di Padang. Ia menyabet juara III kategori anak-anak untuk mata lomba Tartil. Sewaktu Maluku Utara jadi tuan rumah STQ Nasional tahun 2021, Izzah ikut berlomba. Dirinya meraih juara III Tartil satu juzz dan juga tilawah.
Kisah Izzah menjadi pengingat penting bagi peradaban Islam di daerah ini. Bukan tentang suksesnya menjadi juara di berbagai lomba tetapi bagaimana Ia jadi suluh yang menerangi kegelapan. Ia hadir untuk mengingatkan pentingnya Al-Quran sebagai pondasi keluarga, masyarakat dan daerah. Jika orang tua sabar dan telaten mengajari anaknya hingga menghafal Al-Quran maka keduanya akan lebih mudah mendapatkan syafaat di hari kiamat kelak.
Rasulullah SAW bersabda : “Bacalah Al-Quran karena Al-Quran akan datang pada hari kiamat nanti sebagai syafi’ (pemberi syafaat) bagi yang membacanya”.
Barakallahu lii walakum fill qur’anill adzim..