Tidore,- Musyawarah Wilayah (Muswil) yang akan dilaksanakan Majelis Pimpinan Wilayah ( MPW ) Pemuda Pancasila Maluku Utara dinilai sarat dengan kepentingan politik.
Hal itu disayangkan oleh Sofyan Muhlis, SH. Ketua MPAC Pemuda Pancasila Tidore Timur Kota Tidore. Sofyan mengaku kecewa dengan pelaksanaan Muswil tersebut.
Menurut Sofyan, agenda muswil yang dilaksanakan pada tanggal 22-24 Mei 2022 di Hotel Sahid Ternate tidak sesuai dengan mekanisme yang ada. Seharusnya agenda penting ini fokus membicarakan tentang kepemimpinan dan eksistensi Pemuda Pancasila Malut ke depan, dan tidak terdistorsi kepentingan politik 2024.
“Pemuda Pancasila adalah organisasi masyarakat bukan parpol. Kalau Muswil hanya membahas agenda politik 2024, saya kira sudah melenceng dari rel organisasi, bagi saya politik itu seperti wabah dalam organisasi,” tegas Sofyan. Jumat (22/7).
Lebih lanjut Sofyan menilai, bukannya berbicara tentang peran pemuda dalam mendorong peningkatan kesejahteraan rakyat, Muswil kali ini justru kental aroma politik praktis, khususnya menuju Pilkada 2024. Sofyan juga menyayangkan pernyataan Jubir PP Malut Rafiq Kailul di sejumlah media yang ia nilai terlalu politis.
“Pemuda Pancasila adalah ormas, kita harusnya fokus mendorong peran penting organisasi untuk masyarakat ke depan, bukan berbicara politik 2024 untuk mendukung atau mendorang calon A atau B dalam kontestasi pilgub atau pilkada seperti yang di sampikan oleh jubir PP Malut,” tutup Sofyan.
Reporter : Aalbanjar
Editor : Redaksi