Kiat Sukses Ko Adi, Berhenti dari ASN Karena Rasional

Setelah 12 tahun mengabdi sebagai ASN, Ko Adi akhirnya memutuskan berhenti dan memfokuskan diri mengembangkan usaha yang dirintisnya. Sebuah keputusan yang bagi sebagian orang  dianggap gila, namun baginya biasa saja. Keputusan yang ia akui  tanpa melalui proses renungan tertentu, melainkan lahir dari kalkulasi rasional. 

Ko Adi bersama mantan Walikota Tidore, Hi Ahmad Mahifa

Apa yang dilakukannya tak lain adalah ingin mematahkan pemikiran kebanyakan orang yang menganggap bekerja sebagai ASN adalah sesuatu yang istimewa.

“Saya akan bilang pada semua orang bahwa ASN itu bukan satu-satunya pekerjaan, ASN bukanlah pekerjaan istimewa, dan berhenti sebagai ASN itu biasa saja,” ujar lelaki yang telah resmi mengundurkan diri terhitung sejak Februari yang lalu.

Sosok yang selalu antusias menjawab pertanyaan yang kami lontarkan ini, menjelaskan bahwa jika orang menganggap saya berhenti dari ASN karena ada usaha yang harus dikelola, saya juga mengharapkan agar suatu saat ketika ada orang lain yang mengundurkan diri, itu pun karena alasan yang sama, yaitu ada usaha yang harus dikembangkan.

Torang jangan menjadikan ASN sebagai cita-cita setelah selesai kuliah, manfaatkan passion yang torang miliki untuk mendorong torang agar terus berkembang,” ujarnya.

Terkait pengembangan iklim wirausaha ke depan, lelaki yang mengaku berkeinginan terjun ke dunia politik tersebut, mengharapkan pemerintah harus lebih memperhatikan potensi generasi muda di sektor UMKM dan Industri Kreatif. Karena salah satu sumber pendapatan daerah berasal dari keberadaan UMKM dan Industri Kreatif yaitu dalam bentuk  retribusi. 

Menurutnya, Pemerintah harus melihat generasi muda sebagai potensi ekonomi yang mempunyai kontribusi besar terhadap perkembangan daerah.

“Pemerintah harus perhatikan anak-anak muda yang hari ini mulai berwirausaha, paling tidak dalam bentuk kebijakan yang memudahkan mereka. Toh, ujung-ujungnya jika usaha yang mereka geluti sudah berkembang besar, pasti di tuntut membayar pajak juga kan,” terangnya.

BACA JUGA   Jalan Politik Nahrawi Djalal: Dari Tenaga Ahli FPG MPR RI hingga Calon DPRD Malut

Sebagai upaya mengembangkan potensi SDM, saat ini Ko adi bersama sahabat-sahabatnya di GP Ansor sedang mempersiapkan sebuah program untuk pengembangan SDM di Tidore. Mengenai detil rencana tersebut, Ko Adi berjanji akan mendiskusikannya lebih dalam bersama Sentranews.id 

Torang jangan biarkan dorang (generasi muda) bergerak sendiri, dorang itu punya potensi yang dapat berkontribusi bagi kemajuan torang pe daerah,” tutupnya.  

Perbincangan yang penuh motivasi dari seorang pengusaha muda, dengan sesekali diselingi humor dan tawa pun kami akhiri. Tidore mulai menampakkan wajah sepi dan kami pun berpamitan. Tentunya dengan harapan semakin banyak generasi muda yang menggeluti dunia bisnis mengikuti jejak Ko Adi.

Reporter : Arifin Muhammad Ade

Editor : Redaksi