Komitmen MTs Al-Ikhwan Tidore, Bina Potensi Siswa melalui Program Bimbingan Pengembangan Diri

Tidore,- Setiap sekolah tentunya memiliki program ekstrakurikuler. Berbagai jenis kegiatan dalam program tersebut, dimaksudkan untuk mengembangkan minat dan bakat para peserta didik. Demikian juga dengan Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al-Ikhwan. Salah satu Madrasah Tsanawiyah Swasta di Kota Tidore Kepulauan.

Mendapat tugas dari redaksi, siang itu reporter Sentranews.id berkesempatan meliput kegiatan ekstrakurikuler MTs Al-Ikhwan yang terletak di Kelurahan Seli, Tidore, Kamis, 30 September 2021

Kedatangan kami memang telah ditunggu oleh Kepala Sekolah MTs Al-Ikhwan, Bapak Naim Yasin (41), yang sehari sebelumnya sudah kami hubungi. Kami pun diajak berkeliling memantau kegiatan  yang sedang berlangsung. Di sela kesibukannya, Pak Naim mengungkapkan, bahwa sebagai sekolah yang berciri agama, MTs memiliki tradisi yang rutin dilakukan setiap pagi, sebelum memulai aktivitas belajar mengajar. Setiap orang di lingkungan sekolah, wajib melaksanakan tradisi tersebut.

Kepala Sekolah MTs Al-Ikhwan, Bapak Naim Yasin

“Kita ini kan madrasah, madrasah ini sekolah berciri khas agama, karena itu di sini ada kegiatan pembiasaan, setiap pagi anak-anak shalat dhuha berjama’ah, pembacaan Asma’ul Husna, kemudian do’a-do’a, shalawat, dan dilanjutkan dengan membaca Al-Qur’an, mengawali setiap kegiatan belajar mengajar,” jelas Alumnus Ponpes Darunnajah Jakarta tersebut.

Selain tradisi untuk pembiasaan, MTs Al-Ikhwan juga memiliki program bimbingan pengembangan diri, sebagai kegiatan ekstrakurikuler yang dicanangkan untuk para siswa. Kegiatan ini, menurut Pak Naim, bertujuan untuk mengasah keterampilan serta minat dan bakat siswanya.

“Ada kegiatan selain kegiatan rutin yang ingin kita capai, Agar anak-anak ini mampu dalam hal-hal keterampilan, kegiatan ini masuk dalam program ekstrakurikuler, yaitu bimbingan pengembangan diri,” ujarnya.

Siswa sedang mengikuti progam latihan pidato 3 bahasa.

Jenis kegiatannya pun beragam yaitu; pramuka, tenis meja, badminton, sepak bola, berenang, seni tulis kaligrafi, seni tari, latihan vokal, latihan MC (Master of Ceremony), dan pidato dalam tiga bahasa  (Indonesia, Inggris dan Arab).

BACA JUGA   Wakil Gubernur Tutup FKNT 2022

Pak Naim menjelaskan, kegiatan bimbingan ini dijadwalkan setiap hari Kamis, Sabtu dan Ahad. Tenaga Pengajar dan pelatih program, masih melibatkan SDM internal di madrasah. Sedangkan pelatih sepak bola, ia datangkan alumni dari SSB Binter Ternate. Demikian juga pelatih seni kaligrafi, adalah alumni MTs Al-Ikhwan sendiri.

“Untuk latihan lain dibantu oleh guru-guru, mereka turut bersama membimbing anak-anak, sementara sepak bola dilatih oleh alumni dari SSB Binter Ternate dibantu oleh guru laki-laki, begitu juga untuk latihan renang. Sedangkan untuk kaligrafi, ada alumni madrasah ini yang sudah melanglang buana, karena dulu kegiatan kaligrafi di sini pernah berjalan, kemudian stop dan sekarang ingin kita bangkitkan lagi,” jelasnya.

Program latihan permainan sepak bola

Upaya-upaya semacam ini, lanjut Pak Naim, terbilang tidak mudah mengingat sistem madrasah sangat berbeda dengan pondok pesantren atau boarding school. Namun demikian, MTs Al-Ikhwan akan terus berupaya melakukan yang terbaik untuk siswanya.