Ternate – Sultan Tidore Husain Alting Sjah mengembalikan berkas formulir pendaftaran bakal calon gubernur ke Partai Demokrat Provinsi Maluku Utara, Minggu (21/4).
Kedatangan Sultan didampingi Ketua Tim Pemenangan Asghar Saleh dan rombongan, disambut hangat Ketua DPD Partai Demokrat Maluku Utara, M. Rahmi Husen dan para pengurus Demokrat.
Dalam konferensi pers, usai pengembalian berkas, sultan mengaku punya kepentingan langsung dengan partai politik, salah satunya Partai Demokrat yang bisa mengusung dirinya untuk bertarung dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Maluku Utara November mendatang.
“Saya sendiri didampingi tim langsung datang ke DPD Demokrat untuk mengembalikan formulir pendaftaran, karena saya punya kepentingan langsung sekaligus sebagai ajang silaturahmi dengan Demokrat,” kata Husain.
Ia menyampaikan, pihaknya membutuhkan koalisi dengan partai lain. Terutama, sambung Husain, partai yang punya visi misi membangun negara Indonesia.
Menurut Husain, Demokrat memiliki kursi yang dapat memasangkan dirinya dengan partai lain. Ia mengaku sampai saat ini, terus melakukan komunikasi intens dengan sejumlah parpol seperti PDIP, Garuda, Nasdem, dan Gerindra.
“Saya juga akan bersilaturahmi dengan partai-partai yang lain, tergantung sejauh mana mereka (partai) melihat visi misi saya, apakah seiring dan sejalan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Demokrat Maluku Utara M. Rahmi Husen mengaku, dalam mekanisme penjaringan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Maluku Utara, pihaknya melakukan survei terhadap para kandidat yang telah mendaftar di Demokrat. Prinsipnya, sambung Rahmi, semua ikuti proses penjaringan sampai pada survei.
Ditanya, bagaimana jika ia disandingkan dengan Sultan, Rahmi mengaku merasa terhormat.
“Apalagi jika saya dipasangkan dengan Ou Sultan, saya merasa terhormat dan berterima kasih. Tetapi lagi-lagi, kita tidak boleh mendahului karena Demokrat juga punya mekanisme yang harus dilalui oleh seluruh kandida,” timpalnya.
Lebih lanjut, ketika ditanya, apakah Husain Alting Sjah masuk kategori layak diusung sebagai cagub, Rahmi menjelaskan, semuanya berdasarkan hasil survei internal. Sebab, Demokrat punya cara sendiri dalam menentukan layak tidaknya kandidat yang bakal dijagokan.
“Mekanismenya masih sementara berjalan, kalau kita berharapnya begitu,” pungkas Rahmi.
Reporter: Wil