Kasus bullying ini tidak akan selesai dengan diskusi saja, karena dalam melihat pemahaman tentang bullying saja ini masalah yang perlu melibatkan berbagai pihak, bukan hanya guru , orang tua, dan siswa, tetapi masyarakat luas serta sanksi pidana yang tegas untuk pelaku bullying. Siswa juga perlu diedukasi mengenai ini, agar mereka tidak menormalisasikan tindakan bullying, yaitu dengan berbagai macam pendekatan, seperti penanaman nilai moral agama serta penguatan karakter.
Anak harus dibekali mental yang kuat untuk mampu menjaga dirinya, saling mendukung satu sama lain, serta mampu menerima perbedaan individu dalam lingkungannya. Hal penting lainnya yang perlu dilakukan adalah mempertimbangkan dan memberikan konsekuensi yang tepat untuk anak pelaku bullying. Konsekuensi yang diberikan juga harus diikuti dengan penjelasan bahwa apa yang ia lakukan bukan hal yang baik dan menyakiti orang lain, jika ia masih melakukan tindakan tersebut maka ia akan berhadapan dengan hukum.
Sebagai orang tua penting juga untuk melakukan evaluasi diri dan lingkungan serta pola asuh yang diberikan untuk anak, apa yang sering terjadi dirumah sehingga anak melakukan bullying, atau sebelumnya anak mereka juga pernah menjadi korban bullying yang memicu anak untuk melakukan bullying kepada anak yang lain.
Pihak pemerintah juga harus berupaya melakukan sosialisasi kepada lembaga-lembaga terkait serta masyarakat umum mengenai dampak bullying, membentuk lembaga pengaduan serta memperhatikan tiap tiap kebijakan pencegahan bullying di sekolah, mengevaluasi kerja guru BK serta tahap penyeselaian masalah bullying.
Mari sama-sama membangun solidaritas untuk mencegah tindakan bullying, mengajak semua pihak untuk lebih serius dalam mengatasi masalah ini agar kesehatan mental anak-anak kita terjaga.