Waktu sudah pukul 01.25, ketika diskusi kami hentikan sementara, sejenak Fita harus meninggalkan kami untuk menolong temannya yang sedang dalam kesulitan malam itu. Tak beberapa lama ia pun kembali, diskusi pun kami lanjutkan.
Fita mengungkapkan bahwa masih banyak hal yang ingin ia kerjakan di Halmahera Tengah, ia meyakini bahwa permintaan sang kakek untuk kembali dan mengabdi di Halteng pasti ada hikmahnya. Ia mengaku sangat senang, meskipun harus meninggalkan semua fasilitas di Jakarta dan hidup indekost di Weda. Mengunjungi tempat-tempat indah dan bercengkrama setiap saat dengan masyarakat di Halteng adalah sebuah kebahagiaan tersendiri baginya.
“Tete Gafur pernah bilang, Fita ini kerja terus, harus direm, sejauh-jauhnya merpati terbang akan kembali ke sangkarnya. Tete mau Fita bantu Tete, kembali ke kampung halaman untuk berbuat sesuatu,” kenang Fita mengutip pernyataan almarhum.
Kini Fita bergabung di Gekrafs Maluku Utara, sebuah wadah pengembangan potensi Ekonomi Kreatif. Melalui wadah ini, ia ingin lebih banyak memberikan kontribusi untuk pembangunan ekonomi Maluku Utara dan Halmahera Tengah. Banyak hal yang sudah ia rencanakan untuk dilakukan kedepan, Ia berharap kehadirannya dapat memberikan sedikit energi positif bagi generasi muda Fagogoru supaya semakin optimis menatap masa depan. Abdul Gafur sudah melakukannya, kini tantangan itu ada di pundak para penerus, yaitu hadir dan menginspirasi masyarakat Halmahera Tengah dan Maluku Utara.
Jarum jam berputar begitu cepat, tak terasa sudah pukul 02.00, Coffee Shop tersebut juga sudah mulai sepi. Lelah setelah seharian beraktivitas mulai terasa membebani mata, rasa kantuk pun perlahan datang dan wawancara harus kami sudahi. Kami pun berpisah dengan harapan dapat kembali berdiskusi di lain waktu. Ia berjanji akan mengunjungi kantor Sentranews.id di Tidore dalam waktu dekat.
Reporter : MW
Editor : Redaksi