Fenomena seperti ini, mengutip pernyataan Daniel Goleman, menyebutkan bahwa “sekian banyak produk yang berlabel hijau (ramah lingkungan), sebenarnya tergolong kehijau-hijauan yaitu dihiasi dengan penampilan yang seakan ramah lingkungan”. Lebih lanjut, Goleman menambahkan bahwa standar kehijauan yang sekarang ada itu mungkin kelak akan dianggap “eco-miophia” atau pandangan yang dangkal terhadap lingkungan.
Dengan demikian, menghijaukan ekonomi sebagai sebuah gerakan mengembangkan sektor perekonomian yang ramah lingkungan. Maka, sudah saatnya rumus ekonomi mengadopsi depresiasi tak hanya aset fisik. Para ekonom mesti memasukkan layanan alam untuk menghitung pertumbuhan ekonomi. Sebab, dampak dan kerugian akibat kerusakan lingkungan selalu bisa dihitung melalui objek fisik.