Tidore,- Musda II MD Kahmi Kota Tidore Kepulauan resmi ditutup malam tadi oleh Koordinator Presidium Majelis Wilayah Kahmi Malut, Ishak Naser. Tidore, Rabu 14 September 2021.
Bertempat di Aula SMK N 1 Tidore, Musda kali ini berhasil menelurkan 14 poin rekomendasi untuk pemerintah, yaitu :
- Mendesak kepada Pemerintah Kota Tidore Kepulauan dalam menjalankankan Pemerintahan harus transparan, akuntabel dan bebas dari KKN.
- Mendesak kepada Pemerintah Kota Tidore Kepulauan agar konsisten dalam menangani pandemic Covid-19, menghindari praktek komersialisasi alat kesehatan, PCR, Vaksin dan Swab antigen.
- Mendesak kepada Pemerintah Kota Tidore Kepulauan agar dalam pelaksanaan vaksinasi masal senantiasa mengedepankan edukasi, memaksimalkan medical chek up terhadap calon peserta vaksin serta menghormati hak-hak masyarakat yang keberatan atau tidak ikut serta dalam program vaksinasi.
- Mendesak kepada Walikota dan Wakil Walikota Tidore Kepulauan agar dalam penempatan jabatan pada instansi-instansi mengutamakan the right man and the right place.
- Mendesak kepada Pemerintah Kota Tidore Kepulauan untuk mempersiapkan sarana prasarana dalam rangka percepatan Kota baru Sofifi.
- Mendesak kepada Pemerintah Kota Tidore Kepulauan untuk fokus dan konsentrasi memenuhi sarana prasarana dasar terutama air bersih, listrik, jalan, jembatan, pasar serta sarana telekomunikasi (jaringan telepon seluler dan internet) pada 4 Kecamatan di wilayah Oba terutama pada Kecamatan Oba Tengah, Oba dan Oba Selatan.
- Mendesak Pemerintah Kota Tidore Kepulauan agar memfasilitasi tenaga kerja skil maupun non skil asal Kota Tidore Kepulauan pada Perusahan Pertambangan maupun perusahan lainnya di lingkup wilayah Provinsi Maluku Utara.
- Mendesak Pemerintah dan DPRD Kota Tidore Kepulauan agar memperhatikan sekaligus meminta jaminan keselamatan kerja (PG3K) dari Perusahan Pertambangan maupun perusahan lainnya yang memperkerjakan karyawan asal Kota Tidore Kepulauan.
- Mendesak kepada Pemerintah Kota Tidore Kepulauan untuk melibatkan stakeholder (MD. KAHMI Kota Tidore Kepulauan) dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kebijakan daerah.
- Meminta kepada Bapak Walikota dan Wakil Walikota Tidore Kepulauan untuk menghibahkan secara permanen aset bekas Gedung Perindustrian Halmahera Tengah sebagai Sekretariat HMI Cabang Tidore.
- Mendesak kepada Walikota dan Wakil Walikota Tidore Kepulauan agar dapat merespon secara cepat tuntutan aksi masyarakat Tidore Timur pada beberapa waktu yang lalu.
- Mendesak kepada Pemerintah Kota Tidore Kepulauan agar senantiasa mengawasi secara ketat pengelolaan fly ash dan bottom ash (faba) PLTU Tidore.
- Mendesak kepada Pemerintah Kota Tidore Kepulauan agar terus mengawasi pengoperasian PT. Santova terutama pada tahapan rekrutmen tenaga kerja lokal, penyaluran CSR dan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) karyawan.
- Mendesak kepada Pemerintah Kota Tidore Kepulauan agar pendistribusian tenaga ASN pendidikan dan kesehatan hendaknya memperhatikan aspek kebutuhan dan keterisolasian wilayah terutama wilayah Oba dan Pulau Mare.
Selain menetapkan rekomendasi, Musda kali ini juga berhasil memilih tujuh orang presidium, antara lain; Anwar Bachtiar, Ardiansyah Fauzi, Wahyudi Wahid, Idris A. Rahman, Faradila Tosofu, Zubair Muhammad dan Abdul Kadir Ali.
Dalam sambutan penutupan, Ishak Naser menyampaikan pentingnya peran Kahmi dalam melahirkan gagasan-gagasan strategis untuk pembangunan Kota Tidore kedepan. Ia menilai, para alumni HMI harus mampu membangun politik yang tidak hanya berbasis elektoral namun juga berbasis konseptual.
Reporter : Aalbanjar
Editor : Redaksi