Omzet 3 Juta Perhari, Kebun Pemuda Muhammadiyah Panen Perdana

Ternate,- Warga muhammadiyah kini boleh tersenyum, lahan muhammadiyah di Kelurahan Fitu Ternate, yang tidak terurus kini diubah menjadi kebun oleh kelompok tani Hijau Berseri binaan pemuda muhammadiyah Maluku Utara.  

Tren urban farming yang dewasa ini  semakin marak, membuat orang mulai gemar berkebun dan memanfaatkan lahan yang tidak terurus di tengah kota. Nampaknya telah menginspirasi pemuda muhammadiyah dalam mengembangkan potensi yang ada di lingkungan sekitar.

Pagi tadi, meskipun cuaca Kota Ternate kembali hujan, terutama di wilayah kelurahan Fitu Kecamatan Ternate Selatan, Minggu (18/4/2021). Hujan sepertinya tidak menghalangi kedatangan para tamu undangan. Untuk menghadiri  kegiatan panen perdana tomat di kebun pemuda muhammadiyah. Kebun yang terletak di lahan muhammadiyah yang cukup luas. Di sepanjang sisi jalan, terlihat bedeng-bedeng tanah yang dibentuk rapi berjejer dengan aneka tanaman; cabai, terong, kangkung dan tomat terlihat ramai memenuhi kebun.

Sambutan Ketua umum Pemuda Muhammadiyah Malut di acara panen perdana

Warga muhammadiyah, baik kader dan para pimpinan Ortom, juga utusan dari Pemkot Ternate dan Pemprov Malut serta anggota kelompok tani Hijau Berseri, tetap terlihat ceria, walaupun dalam suasana ramadhan dan di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang sedang melanda dunia, termasuk di wilayah Malut.

Seluruh tamu undangan, dibolehkan  memetik buah tomat sesuai dengan kemampuan, mulai dari 1 kg hingga 17 kg dengan harga bervariasi. Bahkan tomat di kebun tersebut, diprediksi dapat dipanen sekitar  4 kali lagi. Dan akan di pasarkan ke seluruh wilayah kota Ternate

Ketua wilayah Pemuda Muhammadiyah Malut, Fauzan A. Pinang, mengapresiasi semua pihak yang berkontribusi dalam program tersebut. Terutama kepada pimpinan wilayah muhammadiyah, yang telah memberikan lahan milik persyarikatan untuk di kelola oleh pemuda.

“Areal ini yang cukup. Ini merupakan lahan milik muhammadiyah yang diberikan kepada kami untuk dikelola sebaik mungkin,” ujar, ketua wilyah Pemuda Muhammadiyah Malut, Fauzan A. Pinang dalam sambutannya.

BACA JUGA   Tiga Program Utama SMPN 3 Tidore Kepulauan
Kebun tomat Pemuda Muhammadiyah siap panen

Menurut Fauzan, sesuai dengan program pimpinan pusat pemuda muhammadiyah, pimpinan wilayah dan daerah. Kader pemuda muhammadiyah sudah seharusnya mandiri dan menjadi petani milenial di tengah himpitan ekonomi yang fluktuatif saat ini.

” Hari ini, kami pemuda muhammadiyah membuktikan kepada PWM, AUM serta pemerintah ada puluhan  bedeng tomat yang sudah siap panen. Bahkan  terdapat bedeng lain yang telah disiapkan dan akan ditanami dengan tanaman holtikultura lainnya,” lanjutnya. 

Selain itu, kondisi cuaca Maluku Utara yang akhir-akhir ini memburuk, akibat pergerakan badai siklon dilautan pasifik, diakui Fauzan telah mempengaruhi hasil panen kebun pemuda muhammadiyah.

“Kami menyadari panen hari ini belum seberapa karena banayak hal perlu dibenahi apalagi saat ini masih kondisi cuaca yang tidak bersahaja tentunya sangat mempengaruhi hasil tanaman tomat,” ucapnya.

Kelompok tani Hijau Berseri Pemuda Muhammadiyah

Sementara itu, ketua wilayah Muhammdiyah Malut, Ridwan Ilyas, menjelaskan bahwa kemandirian pemuda muhammadiyah, melalui sektor pertanian dan perkebunan  adalah bukti nyata kemampuan kader muhammadiyah dalam persaingan dewasa ini dan di tengah kondisi bangsa yang lagi sakit.