Jakarta – Paguyuban mahasiswa Maluku dan Maluku Utara Universitas Indonesia menggelar diskusi publik dengan tema “Menuju Indonesia Emas 2045 : Bergerak dari Timur Indonesia.” Depok (9/9).
Diskusi yang digelar bersamaan dengan penyambutan mahasiswa baru dari Maluku dan Maluku Utara di Universitas Indonesia.
Hadir secara virtual dalam diskusi yang disponsori Pemkot Tidore Kepulauan tersebut Menparekraf RI Sandiaga Salahuddin Uno sebagai Opening Speech dan Direktur Kemahasiswaan Universitas Indonesia Badrul Munir. Hadir juga sebagai narasumber Sultan Tidore H. Husain Alting Sjah dan Brigjen TNI (Mar) Said Latuconsina.
Dalam sambutannya, Sandiaga Uno menyampaikan apresiasi atas terlaksananya diskusi dan berharap Mahasiswa Maluku dan Maluku Utara di Universitas Indonesia bisa turut berpartisipasi mengelola potensi sumberdaya yang ada di Maluku-Maluku Utara utamanya di sektor pariwisata.
Direktur Kemahasiswaan Universitas Indonesia Badrul Munir dalam sambutannya menyampaikan dukungan kepada Mahasiswa baru Maluku-Maluku Utara di Universitas Indonesia .
“Kalian tidak boleh patah semangat, karena kita semua hadir membersamai kalian, baik dari manajemen universitas maupun paguyuban,” ujar Munir.
“Harapannya paguyuban bisa hidup untuk memberikan dukungan dan bantuan kepada mahasiswa baru,” tambahnya.
Ketua Pelaksana Syafira Abdullah menjelaskan bahwa diskusi ini merupakan event resmi pertama yang digelar paguyuban dengan serius dan formal.
“Event ini adalah event resmi pertama paguyuban di UI yang dilaksanakan secara serius dan formal, hal ini diharapkan membentuk iklim paguyuban yang bukan hanya sebatas tempat guyub tapi membuka ruang untuk menjadi wadah pemenuhan kebutuhan mahasiswa, serta membangun semangat awareness terhadap daerah,” ungkap Syafira.
Terkait tema diskusi Mahasiswa Ilmu Administrasi Niaga itu menambahkan, pihaknya mempelopori diskusi agar mahasiswa Maluku dan Maluku Utara dapat memanfaatkan sebesar-besarnya ruang Universitas Indonesia untuk ikut berpartisipasi memajukan daerah.
“Kami mempelopori diskusi ini, agar kedepannya dapat diikuti adik-adik kami di UI dengan memanfaatkan ruang di UI sebesar-besarnya untuk berpartisipasi dalam memajukan daerah. Salah satunya dengan memperbanyak diskusi ilmiah untuk memperkaya khazanah pengetahuan dalam menganalisis masalah,tantangan, serta meramu solusi dalam mebangun daerah. Jadi, tentu akan ada gebrakan lebih lanjut,” tambah Syafira.
Sementara itu, Brigjen TNI (Mar) Said Latuconsina dalam pemaparannya menyampaikan Visi Indonesia Emas 2045 dengan mengacu pada 4 Pilar pembangunan Indonesia 2045 melalui Pembangunan Manusia dan Penguasaan Iptek, Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan, Pemerataan Pembangunan, serta Pemantapan Ketahanan Nasional dan Tata Kelola Kepemerintahan. Ia menyampaikan beberapa analisis situasi mengenai berbagai sektor di Maluku.
“Tercapainya pembangunan Maluku sangatlah penting untuk menyongsong Indonesia emas 2024,” ujar Said.
Ia menambahkan, permasalahan yang terjadi di Maluku perlu mendapatkan perhatian serius terutama dari sektor Pembangunan SDM, Kesehatan dan Pendidikan.