Peran Sultan Tidore dalam menerima obor perjuangan juga menunjukkan bahwa kearifan lokal masih memiliki tempat penting dalam politik Indonesia. Di era yang semakin terpusat pada kekuasaan politik modern, ada kebutuhan mendesak untuk mengakui bahwa identitas lokal dan budaya tradisional tetap relevan dan bahkan bisa menjadi solusi untuk beberapa masalah modern.
Pada akhirnya, apa yang kita lihat dalam penyerahan obor ini adalah upaya untuk memadukan dua kekuatan besar: politik modern dan tradisi lokal. PDIP, dengan dukungannya, dan Sultan Tidore, dengan otoritas adatnya, memiliki kesempatan untuk membawa perubahan signifikan di Maluku Utara. Jika berhasil, ini bisa menjadi model bagi wilayah-wilayah lain di Indonesia yang juga menghadapi tantangan serupa.
Di sisi lain, penting untuk diingat bahwa perubahan besar membutuhkan waktu. Penyerahan obor perjuangan adalah langkah simbolis pertama. Tindakan selanjutnya akan lebih menentukan apakah visi yang dibawa oleh PDIP dan Sultan Tidore ini bisa terwujud. Harapan masyarakat Maluku Utara sekarang ada di pundak para pemimpin ini untuk mengubah simbol menjadi kenyataan.
Dengan kerja sama yang solid, semangat perjuangan, dan tekad yang kuat, Maluku Utara dapat menerangi jalannya menuju masa depan yang lebih cerah. PDIP dan Sultan Tidore telah menyalakan api perjuangan, sekarang saatnya mereka bekerja bersama untuk memastikan bahwa obor ini terus menyala, tidak hanya untuk Maluku Utara, tetapi juga untuk seluruh Indonesia.
Obor perjuangan yang diserahkan oleh PDIP adalah simbol dari keyakinan bahwa Maluku Utara memiliki potensi besar untuk menjadi pusat kemajuan di Indonesia timur. Kini, tugas berat ada di tangan Sultan Tidore dan masyarakat Maluku Utara untuk membuktikan bahwa kepercayaan ini tidak sia-sia. Dengan semangat persatuan dan kolaborasi, tidak ada yang mustahil.
Penyerahan obor ini bukan hanya tentang politik, melainkan juga tentang visi dan mimpi besar untuk masa depan. Maluku Utara, dengan segala kekayaan budaya dan sejarahnya, siap menulis bab baru dalam sejarah Indonesia, di bawah cahaya obor perjuangan yang telah diterimanya.