Tidore,- Pemerintah Kota Tidore Kepulauan telah memastikan agenda nasional Sail Tidore 2022 akan berlangsung pada 24-29 November 2022 mendatang di Kota Tidore.
Tokoh Pemuda Mafututu Sofyan Muhlis menyatakan, pemuda dan masyarakat Mafututu sangat mendukung dilaksanakannya Sail Tidore 2022. Pasalnya, Sail Tidore 2022 selain akan meningkatkan perputaran ekonomi masyarakat, juga menjadi sarana promosi budaya dan pariwisata Tidore, karena Tidore terkenal dengan budaya dan sejarah masa lalunya.
Sofyan mengungkapkan kabanggaanya karena dokumentasi Sail Tidore 2022 yang diputar pada saat launching Sail Tidore adalah dokumentasi kegiatan Pelangi Budaya Negeri Tidore yang pernah diselenggarakan oleh Generasi Muda Mafututu (GAMUTU ) Kelurahan Mafututu.
“Saya sangat bersyukur sebab dokumentasi Pelangi Budaya Negeri Tidore (Pedang Tidore) di pakai untuk Launching Sail Tidore di Jakarta. ini sangat luar biasa”, ungkap Opan, sapaan akrabnya. Selasa (15/10).
Ia juga mengingatkan kepada pemerintah Kota Tidore Kepulauan melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata agar menghidupkan kembali kegiatan Pelangi Budaya Negeri Tidore pasca pelaksanaan Sail Tidore 2022.
“Pasca sail pemerintah daerah harus menghidupkan berbagai kegiatan budaya di masyarakat, agar tradisi leluhur kita terus kita rawat melalui kegiatan-kegiatan budaya,” jelas Sofyan.
Sofyan yang juga ketua PAC Pemuda Pancasila Kecamatan Tidore Timur melihat akhir-akhir ini kegiatan Pelangi Budaya Negeri Tidore terasa vakum. Pemerintah Kecamatan dan Kelurahan masih sangat disibukkan dengan agenda Sail Tidore sehingga belum ada perhatian pada kegiatan Pedang Tidore.
Padahal kegiatan ini sudah menjadi agenda rutin Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tidore.
“Kedepan saya mengharapkan sinergi antara Pemerintah Kecamatan, Kelurahan, Pemuda dan masyarakat Mafututu untuk kembali menghidupkan kegiatan Pelangi Budaya Negeri Tidore,” ujarnya.
Menurutnya, sinergi dan kolaborasi semua pihak akan memberi spirit buat generasi muda Mafututu untuk terus berkontribusi dalam kegiatan sosial kebudayaan di kelurahan.
Reporter : Aalbanjar
Editor : Redaksi