“Kedekatan saya dengan keluarga Prabowo bukan karena saya tim sukses, kedekatan saya sudah seperti keluarga, apalagi dengan ibu Hasjim, saya sudah dianggap anak angkat beliau,” terang Mashur mengenang.
Meskipun begitu, kedekatannya dengan keluarga ini sering kali dimanfaatkan oleh para politisi yang berkepentingan dengan partai yang diasuh Prabowo. Beberapa kali ia pernah diminta untuk menghubungkan berbagai kepentingan tersebut. Di Halmahera Utara, Mashur bahkan pernah meminta salah satu kandidat Bupati, untuk meyiapkan anggaran tersendiri bagi rumah baca dan gerakan literasi di seluruh Halmahera Utara, jika ia berhasil dihubungkan Mashur dengan keluarga Prabowo. Politik bagi Mashur adalah jalan untuk mencapai tujuan literasi.
Tak henti saya dibuat kagum dengan pengalaman literasi Mashur, apalagi karena sosoknya yang bukan seorang perokok. Dalam hati saya bertanya, bagaimana bisa ia berdiskusi sekian jam tanpa merokok? Sesuatu yang tentu tidak mampu saya lakukan. Sebungkus Rokok sudah habis, kopi pun tinggal gelasnya. Pertemuan kami dengan Mashur Tomagola harus kami akhiri, ia pun bersiap pulang ke Ternate. Terima kasih Bung.
Reporter : Mw
Editor : Redaksi