Sementara untuk komoditas Ikan Kerapu saat ini di Indonesia telah ada hatchery bibit yang dapat digunakan sebagai sumber pemenuhan kebutuhan industri budi daya sehingga keberlanjutan dapat terus terjaga. Terlebih dengan komoditas rumput laut di Pulau Moti yang sangat potensial untuk dapat dikembangkan dari aspek industri rumah tangga yang berkesinambungan (Amin dan Kasim, 2015).
Potensi perikanan tangkap di Maluku Utara sangat tinggi karena letak geografisnya yang unik dan strategis. Perarian Maluku Utara berada pada alur pergerakan massa air dari Samudra Pasifik melalui Laut Maluku dan Laut Halmahera yang memiliki kelimpahan nutrien sebagai makanan ikan pelagis besar.
Kepulauan Maluku Utara didominasi oleh perairan pulau-pulau kecil dengan kondisi oseanografi perairan yang berkualitas tinggi menjadi habitat terbaik bagi tumbuh kembang ikan karang seperti kakap dan kerapu. Potensi kelautan dan perikanan yang besar ini membutuhkan adanya pengembangan sentra industri perikanan tangkap terpadu agar bisa mengeksploitasi potensi ini secara maksimal untuk sebesar besarnya kemakmuran rakyat Maluku Utara dan Indonesia.
Dalam rangka menyusun skenario pengembangan sentra perikanan tangkap terpadu, dibutuhkan suatu kajian akademik yang komperhensif. Memastikan bahwa rumusan kebijakan pengembangan sektor perikanan yang didesain, mampu menghadirkan kemajuan daerah dan kesejahteraan Masyarakat.