Tidore,- Panitia Festival Kampung Nelayan Tomalou (FKNT) 2021 terus berpacu dengan waktu untuk mempersiapkan acara puncak pada maret mendatang.
Berbagai persiapan teknis telah dilakukan panitia, baik untuk acara pembukaan di venue utama hingga cabang lomba yang akan digelar sepanjang festival.
Saat ditemui kru Sentra di lokasi festival pada Rabu, 16 Februari 2022, sekretaris panitia Abdul Ghani Fardanan mengungkapkan bahwa progres kesiapan panitia hingga saat ini telah mencapai 80%.
“Alhamdulillah sampe saat ini tong pe persiapan panitia progresnya so 80%, tinggal pemantapan-pemantapan per divisi,” ungkapnya.
Gani melanjutkan, bahwa festival kali ini memang kegiatannya berkurang dibandingkan dengan sebelumnya, mengingat masih dalam situasi pandemi. Menurutnya setiap divisi kepanitiaan saat ini terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam mempersiapkan festival.
Ia menegaskan bahwa seluruh panitia sangat optimis dan bersemangat atas apa yang telah dipersiapkan untuk menyukseskan FKNT tersebut.
“Acara kali ini memang kegiatannya berkurang, mengingat hambatannya masih pandemi. Oleh karena itu, diperlukan divisi-divisi terkait untuk mempercepat koordinasi. Tapi itu tidak mengurangi semangat dan kesiapan torang untuk menyukseskan kegiatan di hari H nanti,” tegasnya.
Gani meneruskan, selain acara opening ceremony yang digelar pada 5 Maret mendatang, terdapat beberapa kegiatan yang telah diagendakan , diantaranya, peletakan batu pertama di kawasan kuliner, kawasan perikanan serta peresmian jalan baru Tomalou.
Sementara itu tokoh muda Tomalou, Abdullah Dahlan menerangkan bahwa persiapan panitia saat ini adalah evaluasi divisi-divisi, terlebih pada kesiapan teknis pada saat event berlangsung.
Abdullah menyampaikan bahwa acara opening ceremony harus diutamakan oleh divisi acara. Sebab terdapat dua acara inti yang harus benar-benar diperhatikan yaitu; ritual Foladomo dan tarian kolosal anak nelayan.
“Kita coba gagas acara ini lebih mantap lagi, mengingat waktu yang sudah sangat singkat. Kita coba mengevaluasi divisi-divisi khususnya cabang lomba yang dipertandingkan, sejauh mana kesiapannya,” jelas Alud.
“Selain itu, divisi-divisi yang menangani lomba, misalkan divisi acara dan divisi kuliner kesiapannya seperti apa menuju hari H acara, karena ada ritual foladomo dan tarian kolosal. Alhamdulillah untuk ritual tarian dan ritual foladomo sudah ada konsepnya hanya saja tinggal perlu dilatih terus, karena melibatkan hampir 200 orang yang terdiri dari anak-anak, remaja dan orang dewasa,” terangnya.
Panitia, menurut Abdullah, harus segera menggelar jumpa pers terkait pelaksanaan kegiatan pada 5 hingga 12 Maret 2022 mendatang. Sekaligus menginformasikan dan menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Tidore karena ditutupnya akses jalan utama selama acara opening ceremony berlangsung
“Terakhir lagi adalah agar panitia juga segera menggelar semacam jumpa pers, menyampaikan pada publik Tidore pada khususnya dan Maluku Utara pada umumnya, bahwa festival ini dilaksanakan 5 Maret nanti,” jelas Abdullah.