Morotai,- Sejumlah warga Desa Buho-buho Morotai Timur melakukan aksi blokir gerbang masuk Puskesmas Buho-buho, Morotai Timur.
Aksi blokir tersebut dilakukan oleh warga yang mengaku sebagai pemilik lahan lokasi berdirinya gedung puskesmas. Menurut Yusrisan Rakomole (29), salah seorang warga pemilik lahan, aksi blokir dilakukan karena Pemkab Morotai belum melakukan pembayaran atas lahan Puskesmas tersebut.
“Lahan ini kami segel karena belum ada pembayaran, luas lahannya 6237 Meter persegi, sesuai kesepakatan awal, lahan ini harus dibayar sebesar 150 juta,” ungkap Yusrisan. Kamis (21/4)
Aksi blokir fasilitas publik ini dilakukan akibat tidak ada kejelasan sikap dari Pemkab Morotai terkait pembayaran lahan tersebut.
“Torang so coba datang di kantor tapi tidak ada tanggapan yang serius dari pejabat terkait. Sudah mau dua tahun ini lahan saya belum ada kejelasan pembayaran jadi saya terpaksa harus blokir sampai ada kejelasan,” lanjutnya.
Kuasa hukum pemilik lahan, Abdulrahman, SH saat dihubungi via whatsapp menyatakan kliennya sudah menunggu selama 2 tahun namun tidak ada kejelasan pembayaran lahan yang sudah disepakati di awal.
” Sejak dua tahun lalu hingga sekarang, kami akan melakukan somasi dan penyegelan sampai ada kejelasan,” ujar Abdulrahman.
Menurutnya, pemerintah seharusnya jeli melihat permasalahan lahan warga, kasus kliennya ini merupakan satu dari sekian banyak kasus lahan Pemda Morotai yang masih dalam masalah. Ia menyampaikan, kliennya berharap pemkab secepatnya melunasi pembayaran lahan dengan luas yang sudah digunakan sesuai kesepakatan awal.
Sementara itu, Kabag Pemerintahan Kab. Pulau Morotai, Darmin Djaguna, saat dikonfirmasi Sentra menyampaikan bahwa lahan Puskesmas Buho-buho sudah dilunasi pembayarannya oleh Kabag sebelumnya. Ia juga mengaku akan segera bertemu dengan pihak pemilik lahan puskesmas tersebut.
“Lahan sekitar puskesmas itu sudah dilunasi pembayarannya oleh Kabag sebelum saya, kita juga belum ketemu yang mengaku pemilik lahan tersebut,” pungkas Darmin.
Reporter : WH
Editor : Redaksi