Tidore – DPRD dan Pemerintah Kota Tidore Kepulauan, mulai membahasan rancangan awal dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Tidore Kepulauan Tahun 2025-2045.
Wakil Ketua I DPRD Kota Tidore Kepulauan, Mochtar Djumati saat ditemui mengatakan, tersebut merupakan impian untuk mewujudkan Kota Tidore Kepulauan 20 tahun kedepan agar Walikota dan Wakil Walikota akan datang ketika dalam perumusan Visi Misi, sudah berpedoman pada dokumen tersebut.
“Jadi Visi Misi Walikota itu akan dijabarkan dalam dokumen RPJMD. Sehingga kedepan, siapa saja yang maju sebagai Walikota dan Wakil, maka Visi Misinya harus bersesuaian dengan RPJPD Kota Tidore,” ungkap Mochtar, Senin (29/1).
Ketua DPD Partai Nasdem ini memaparkan, untuk waktu pembahasan RPJPD di DPRD, nantinya akan dilaksanakan selama 10 hari. Pasalnya, dokumen ini sebelumnya telah dilakukan konsultasi publik di Aula Kantor Walikota pada berapa hari lalu oleh Bapelitbang Kota Tidore.
“Waktu dilakukan konsultasi publik itu juga melibatkan Stakeholder sehingga tentu sudah banyak masukan yang telah disampaikan,” tuturnya.
Ovos sapaan akrab Mochtar, menambahkan dalam pembahasan RPJPD, hanya beberapa item yang diperbaiki, terutama mengenai pemaknaan soal “Toma Loa Se Banari” yang merupakan simbol pemerintahan Kota Tidore.
“Kalau untuk skema penyusunan itu sudah sangat baik, hanya tinggal beberapa item yang perlu dilakukan perbaikan, misalnya soal data, itu sudah harus menggunakan data terbaru tahun 2024, baik itu data penduduk dan lain sebagainya,” jelasnya.
Ia lantas menegaskan, penyusunan RPJPD ini sudah harus tuntas pada bulan Agustus 2024 mendatang.
“Kami berharap, di dalam RPJPD itu dapat memuat potensi wisata dan pertanian, sehingga data mengenai garis pantai dan luas lahan untuk pertanian, itu sudah harus diseriusi,” pungkasnya.
Reporter: M. Rahmat Syafruddin