“Para pemangku kepentingan, untuk terus menunjukan rasa cinta dan peduli akan daerah ini, mari kita berkolaborasi dengan erat agar tujuan pembangunan daerah ini dapat dicapai,” ujarnya.

“Kini saatnya kita memulai kegiatan Hari Jadi Tidore ke-917 dengan niat tulus di iringi semangat persaudaraan yang bertujuan melihat Tidore kemarin, hari ini dan akan datang. Selalu menjadi kebaggaan kita semua, anak cucu serta semua elemen masyarakat,” tutupnya.

Pada kesempatan yang sama, kepala dinas Pariwisata, Daud Muhammad, menyampaikan bahwa ada beberapa rangkaian kegiatan dalam perayaan HJT ke-917.

“Hari Jadi Tidore ke-917, rangkaian kegiatannya, hari ini yaitu Ake Dango, pada malam sebelumnya sudah dilakukan Kota Tupa yaitu memberitahukan kepada sesepuh tokoh adat atau Sowohi bahwa kedepan akan dilakukan hari jadi, dengan rangkaian kegiatannya; Ake Dango, Lufu Kie, Paji Nyili-Nyili, Ratib Taji Besi, Pameran Kebudayaan dan UMKM, dan puncaknya adalah upacara HJT,” jelasnya.

Daud menargetkan, event-event ini akan di jadikan dan di daftarkan kedalam Kalender Event Nusantara (KEN). Selain itu, kegiatan UMKM dipandang perlu dalam event-event seperti ini guna perputaran ekonomi.

“Target saya harus masuk KEN, evaluasinya yang kemarin-kemarin, terlalu banyak kegiatan ritualnya. Kami akan masukan 1 kegiatan UMKM di dalamnya, agar terjadi perputaran ekonomi di situ, suoaya orang datang bukan hanya saksikan ritualnya saja, tapi mereka juga lihat promosi hasil kriya kota Tidore Kepulauan,” pungkasnya.

Reporter: Aalbanjar

Editor: M. Rahmat Syafruddin

BACA JUGA   Gelar Demonstrasi, Aliansi Masyarakat Maluku Utara Sebut Tito Karnavian Penjahat Demokrasi