Tidore,- Watchdoc Documentary bersama Bidang Pengembangan Ekologi dan Konservasi Forum Pemuda Topo dan kelompok pegiat literasi lainnya, yaitu Tobacca (Topo Membaca dan Bacarita) dan KPA Marijang Tidore menggelar peringatan Hari Bumi .
Agenda peringatan kali ini diisi dengan pemutaran film Kinipan, sebuah film dokumenter yang menceritakan kehidupan masyarakat Kinipan di tengah maraknya eksploitasi sumber daya alam di Kalimantan Tengah.
Film Kinipan sendiri adalah garapan dari Watchdoc Documentary di bawah arahan Dandy Laksono, jurnalis yang terkenal dengan ekspedisi Indonesia Biru. Acara nonton bareng tersebut, dilaksanakan di kelurahan Topo Tidore pada 24 April 2020.
Penanggung jawab kegiatan, Arifin M. Ade, kepada Sentranews.id, menceritakan bahwa semula kegiatan akan dilaksanan pada 17 April yang lalu dan sudah dikonfirmasi oleh pihak Watchdoc Documentary. Namun karena kondisi cuaca Maluku Utara yang akhir-akhir ini kurang bersahabat akibat pergerakan badai Siklon Tropis, maka kegiatan ditunda pelaksanaannya.
Arifin bercerita, tujuan pemutaran film ini (Kinipan) adalah untuk memberikan penyadaran kepada masyarakat akan pentingnya pelestarian alam. Ia menambahkan bahwa pandemi yang kini terjadi adalah salah satu dampak dari kerusakan lingkungan. Ia berharap, generasi muda Tidore terus berupaya menjaga kelestarian lingkungan, apalagi Tidore selama ini dikenal sebagai negeri kesultanan yang menjunjung tinggi adat istiadat.
“Saya berharap generasi muda Tidore lebih berpihak pada upaya-upaya konservasi, terutama karena Tidore adalah sebuah wilayah kesultanan. Sehingga kental dengan adat istiadat yang konsisten menjaga kelestarian lingkungan,” jelasnya.
Sementara itu, Nasarudin Amin, Jurnalis yang juga pemerhati lingkungan, seusai nobar juga ikut memberikan apresiasinya. Film Kinipan garapan Dandy Laksono dan Watchdoc menurutnya, mampu memberikan gambaran tentang apa yang terjadi dengan kondisi ekologi kita, termasuk juga di Maluku Utara. Harapannya semoga setelah menonton film ini, generasi muda menjadi terprovokasi untuk lebih melestarikan lingkungan.
Sumber : Rilis Forum Pemuda Topo (FATO)
