Sejumlah Program Pro Rakyat Ubaid-Anjas di Periode ke 2, Simak Ulasannya!

Haltim – Kampanye merupakan sarana yang dijamin undang-undang untuk melakukan pendidikan politik kepada masyarakat, di mana para calon kepala daerah dituntut menyampaikan visi dan gagasan pembangunan daerah dalam lima tahun ke depan.

Sebagaimana yang dilakukan Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Halmahera Timur nomor urut dua Ubaid Yakub dan Anjas Taher di desa Dodaga, Kecamatan Wasile Timur, pada Jumat (8/11).

Dalam kesempatan itu, Ubaid Yakub memaparkan  program konkrit yang akan dilakukan lima tahun kedepan. Bentuk program yang dilakukan pada pemerintahan berikutnya jika terpilih adalah, memberikan bantuan 1000 rumah untuk warga kurang mampu.

Menurutnya, tantangan pemerintah Halmahera Timur adalah mengentaskan kemiskinan, program tersebut akan di dorong melalui dinas Perkim untuk memberantas kemiskinan di Halmahera Timur.

“Insya Allah, Halmahera Timur yang oleh Kementrian Dalam Negeri masuk dalam kategori daerah miskin, melalui program ini bisa teratasi,” jelasnya.

Selanjutnya adalah program santunan kematian. Dia menjelaskan program ini didorong untuk meringankan masyarakat yang tengah dilanda duka.

“Bagi orang muslim tentu pasti dibikin hajatan sampai dina kesembilan, sedangkan untuk saudara yang di Nasrani juga prosesi pemakamannya sampai 7 hari, mudah-mudahan ke depan bisa mengurangi beban untuk saudara-saudara yang sedang berduka,” ungkapnya.

Program lainnya adalah bantuan untuk ibu hamil. Dia menjelaskan, bantuan ibu hamil ini didorong untuk memastikan asupan gizi untuk para bayi yang baru lahir.

Kata Ubaid, bayi sejak dalam kandungan berhak mendapat suplai gizi yang baik, sehingga akan tumbuh dengan baik pula. Sebab, salah satu tantangan pemerintah Halmahera Timur adalah soal penanganan stunting.

“Untuk mengatasi stunting, kita harus memastikan asupan Gizi untuk bayi. Karena pertumbuhan otak anak, sangat bergantung pada asupan Gizi,” pungkasnya.

BACA JUGA   Bupati Ubaid Yakub Kukuhkan Kades dan BPD Se-Haltim

Di akhir penyampaiannya, Ubaid menerima permintaan warga desa Dodaga untuk dibangun jembatan dengan bentangan 40 meter. Warga setempat yang notabe adalah petani kopra mengaku alami kesulitan ketika datang banjir. Pasalnya kebun kelapa milik warga setempat terletak di seberang kali.

Reporter: Tim Sentra

Editor: M. Rahmat Syafruddin