Tidore,- Tahun 2022 Kota Tidore Kepulauan berhasil meraih predikat sebagai Kota Inovatif mengungguli kabupaten/kota lainnya di Maluku Utara.
Karena itu, Wali Kota Tidore Kepulauan kemudian menerbitkan Instruksi Walikota No. 50 tentang Capaian 200 Inovasi di tahun 2023 dengan melibatkan semua stakeholder di lingkup Pemerintah Kota Tidore Kepulauan.
Hal ini disampaikan Kepala Puskesmas Soasio, Zulaiha Ali saat ditemui di kantornya. Zulaiha menjelaskan bahwa merespon hal tersebut, pihaknya telah mengembangkan sebuah inovasi guna meningkatkan kunjungan atau partisipasi masyarakat ke Posyandu.
Zulaiha menyampaikan bahwa inovasi tersebut diberi nama Si Asik (Sistem Aplikasi Status Gizi Anak) yang diinisisiasi oleh dr. Maya Trihartini dan rekan-rekan di UPT Puskesmas Soasio.
“Inovasi Si Asik ini dikembangkan dalam rangka menyikapi persoalan capaian kunjungan atau partisipasi masyarakat yang rendah ke posyandu,” jelas Zulaiha. Selasa (27/6).
Zulaiha juga mengungkapkan, bahwa Si Asik mulai dibangun sejak tahun April 2022 yang lalu. Dimana hingga Desember 2022, SiAsik telah digunakan oleh 180 orang. Tahun 2023, terhitung hingga Juni 2023 terdapat sekitar 500 orang tua yang sudah menggunakan aplikasi Si Asik.
“SiAsik ini so kembangkan di April Tahun 2022. Lalu bulan Mei itu kita lakukan sosialisasi, dari bulan Juni hingga Desember tahun 2022 sekitar 180 orang tua so pake. Sekarang Juni 2023, kurang lebih sekitar 500 orang tua yang so pake Si Asik,” ungkapnya.
Lebih lanjut Zulaiha menjelaskan, dengan menggunakan Si Asik, para orang tua dapat menentukan status gizi yang dimiliki anak. Sehingga bisa melakukan konsultasi langsung ke puskesmas atau bisa juga ke petugas kesehatan yang berada di wilayah kerja puskesmas Soasio.
“Si Asik ini bermanfaat bagi orang tua, para petugas dan kader posyandu. Sebab dorang bisa tau status gizi anak. Sehingga bisa dikonsultasikan ke puskesmas atau ke petugas-petugas kesehatan yang berada di wilayah kerja Puskesmas Soasio di 13 kelurahan,” ungkapnya.
Mengenai kendala, Zulaiha menyayangkan rendahnya partisipasi masyarakat akibat lemahnya kesadaran para ibu yang saat ini banyak beraktivitas di luar rumah. Kehadiran Si Asik diharapkan memberikan kemudahan bagi para orang tua yang selama ini tidak sempat mengantarkan anaknya ke Posyandu. Para orang tua kini dapat melakukan pengecekan secara mandiri di rumah, tentu dengan panduan yang tertera pada website Si Asik.
Hingga saat ini sistem Si Asik telah dishare ke seluruh Posyandu yang ada diwilayah kerja UPT puskesmas Soasio. SiAsik sendiri telah diterapkan pada unit pelayanan MTBS (Manajemen Terpadu Balita Sakit) UPT puskesmas Soasio. Sehingga masyarakat akan mendapat kemudahan dalam pelayanan terkait edukasi dan perkembangan gizi anak.
“Selain di posyandu-posyandu, torang juga so kembangkan di unit MTBS (Manajemen Terpadu Balita Sakit). Petugas di sana, so pake aplikasi ini,” pungkasnya.
Bagi masyarakat yang ingin mendapat layanan Si Asik, dapat diakses melalui link berikut : bit.ly/statusgizipkmsoasio.