Sofifi,- Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Maluku Utara, meluncurkan Sibua Literasi pada pembukaan Festival Literasi Maluku Utara 3 Oktober lalu.
Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Maluku Utara Muliadi Tutupoho menyampaikan, gerakan Sibua Literasi merupakan sebuah upaya untuk mendorong peningkatan literasi dan budaya baca, dengan melibatkan seluruh stake holder di Maluku Utara.
Menurut Mulyadi, terdapat dua konsep yang ditawarkan oleh Sibua literasi. Pertama, perpustakaan konvensional, yakni keberadaan ruang-ruangnya bisa ditemukan di perpustakaan daerah, perpustakaan desa, maupun perpustakaan komunitas.
Dan kedua adalah perpustakaan digital. Keberadaan perpustakaan digital ini dibangun untuk memberikan ruang-ruang kepada generasi millenial maupun masyarakat umum yang belum berkesempatan mengunjungi perpustakaan konvensional.
“Sibua literasi dapat di akses melalui website www.sibualiterasi.com atau barcode yang sudah disiapkan pada perangkat-perangkat publikasi seperti banner atau publikasi medsos, di bandara juga sudah ada barcode,” ujar Kadis. Rabu (5/10).
“Di maskapai Sriwijaya Air misalnya, juga sedang kita siapkan barcode agar penumpang bisa mengakses secara offline ketika dalam pesawat,” sambungnya.
Ia melanjutkan bahwa Disarpus telah melakukan sosialisasi secara masif di berbagai titik dan tingkatan lapisan masyarakat agar Sibua literasi bisa diketahui dan dijangkau masyarakat.
“Alhamdulillah, dalam waktu 1 bulan kita lakukan sosialisasi, masyarakat yang mengunjungi atau membaca sudah mencapai 9.000-an. Ini adalah upaya maksimal yang kami lakukan, mungkin kedepan akan kami lengkapi lagi agar di dalam perpustakaan digital itu tidak hanya sekedar buku yang kami siapkan tapi media literasi lain yang dibutuhkan masyarakat, karena literasi itu mencakup semua bidang,” ungkap Muliadi.
Sejauh ini, pihak dinas telah menyiapkan 70 judul literatur. Disarpus Malut pun juga bekerjasama dengan Penerbit Andy di Yogyakarta melalui Indo Pustaka dan sementara sedang dilakukan penginputan.
“Selain menyiapkan literatur, kita juga bekerja sama dengan pihak penerbit buku, khususnya penerbit buku Andy di Yogya melalui Indo pustaka yang sementara dalam proses penginputan,” jelasnya.
Untuk saat ini Sibua Literasi memang dirancang untuk jangka menengah. Namun untuk jangka panjang, konsep ini akan kami dorong menjadi role model dalam meningkatkan indeks literasi nasional.
“Harapannya, Sibua Literasi dapat menjadi solusi bagi masyarakat terutama para milenial, guna mendorong peningkatan literasi di Maluku Utara demi kesejahteraan masyarakat,” tutupnya.
Reporter : Aalbanjar
Editor : Redaksi