Di penghujung suatu malam, di balik dinding yang terbuat dari kulit bambu. Sub Marcos dan teman-temannya sedang santai menghangatkan bibir mereka yang sedari tadi dingin dengan kopi panas. Dari sebelah kiri terdengar suara Ana Maria yang lantang bertanya kepada Marcos, “apa yang harus kita lakukan tanpa sesuatu program?” Marcos seperti sedang menikmati pertanyaan itu sambil menarik catatan kecil dari dalam saku celananya, “bacalah ini temanku,” sambil mengarahkan catatan kecil yang mulai kusam ke perempuan itu.
Ana Maria pun membuka catatan itu dan membacanya. “Bukalah di bagian paling tengah,” ucap Marcos meminta. Di bagian tengah catatan itu berisi program perjuangan. Maria pun langsung membacanya satu persatu :
1) Empat Musuh Zapatista
• Proyek Neoliberalisme (NAFTA, IMF dll)
• Presiden Carlos Salinas
• Militerisme (tentara)
• Caciques (elit-elit desa)
2) Platform dan Slogan Perjuangan Zapatista
• Platform, Demokrasi, Kebebasan dan Keadilan
• Slogan, Ya Basta! (Sudah lah), ya basta dalam politik gerakan Zapatista memiliki makna menghentikan segala bentuk eksploitasi terhadap masyarakat terutama masyarakat adat Indian di Meksiko.
3) Program Perjuangan Zapatista
• Hak-hak Indigenous People (masyarakat adat)
• Perjuangan Demokrasi dan Keadilan
• Perjuangan keadilan untuk Perempuan
• Pembangunan dan kesejahteraan –kesehatan komunitas di bangun oleh Zapatista , Pendidikan Sekolah Menengah Otonom Tentara Zapatista.
• Penanggulangan konflik regional
• Demiliterisasi (lawan militerisme)
4) Komposisi kekuatan atau pendukung gerakan Zapatista
• Kelompok intelektual yang tidak puas dengan kenyataan hidup di kota.
• Masyarakat Adat yang hidup sebagai petani desa
• Intelektual non lembaga
• Aktivis non lembaga
• Serikat Buruh, serikat petani dan
• Serikat Perempuan
“Wow… hebat sekali Marcos! Tapi alangkah bagusnya kalau kita juga memiliki pelindung diri,” pekik Ana Maria. “Apa itu?” tanya Marcos. “Kita harus mengenakan topeng,” jawab Maria. “Apa untungnya bagi Zapata?,” Marcos kembali bertanya. “Kita harus bersembunyi dengan penampakan (bertopeng) dan penampakan dengan bersembunyi (muncul di perkotaan tanpa topeng), pertama, untuk menjaga keamanan elementer, kedua sebagai vaksin penangkal caudilismo (pendewaan tokoh),” Jawab Maria yang tampak capek setelah 5 jam diskusi bersama Marcos dan Durito.
“Wow….salut, aku setuju,” sambung Durito sambil mengusir kantuk dengan sebatang rokok.
Matahari mulai bersinar, tanda pagi akan menjemput para Zapata. Marcos dan kedua kawannya meninggalkan jejak mereka menuju ke desa. Membawa program itu untuk sarapan bersama kawan-kawan yang lain.
Referensi
Marcos, Subcomandante Insurgente. Bayang Tak Berwajah: Dokumen Perlawanan Tentara Pembebasan nasional Zapatista 1994-1996 : Insist Press, Yogyakarta. 2003.
Marcos, Subcomandante Insurgente. Kata adalah Senjata. Resist Book, Yogyakarta. 2005.