Namun bagi Diva dan Shofia, jika dilihat dari jumlah dan distribusi ikan kota Tidore, berdasarkan data yang mereka berhasil kumpulkan. Hal tersebut belumlah cukup, mengingat kondisi sektor perikanan Tidore, yang sepi akan investor. Pemerintah akan kesulitan jika tidak melibatkan investor.
Mereka juga menemukan banyak persoalan lain yang dikeluhkan oleh nelayan dan para pedagang ikan, juga para penyuluh perikanan. Mulai dari ketiadaan teknologi yang memadai, SDM yang relatif rendah tingkat pendidikan, kurangnya kesadaran dalam pembudidayaan ikan, serta lemahnya minat generasi muda untuk terlibat dalam sektor ini.
Dari penelitian ini, kedua mahasiswa tersebut menyarankan agar dibangun sebuah program pemberdayaan masyarakat berbasis kearifan lokal dalam meningkatkan inovasi dan kolaborasi antara nelayan, pemerintah, dan investor di Tidore.
Sebagai rekomendasi, kedua peneliti tersebut mengajukan sebuah program yang dinamakan program “Pasar Terbuka”, dimana menurut mereka, sangat rasional untuk dapat dijalankan. Program “Pasar Terbuka” dipilih karena dapat menyatukan masyarakat pesisir Tidore dan untuk menarik perhatian investor dan wisatawan.
Menurut mereka, pelabuhan-pelabuhan yang ada di kota Tidore kepulauan saat ini, belum dimanfaatkan dengan baik. Keduanya menyarankan, agar dilakukan optimalisasi pelabuhan, melalui program Pasar Terbuka, keduanya meyakini bahwa perekonomian nelayan dan keluarganya dapat meningkat secara bertahap.
Di Pasar Terbuka tersebut, para nelayan dengan bantuan dari pemerintah, selain dapat meningkatkan produksi ikan, juga dapat meningkatkan nilai tambah, melalui industri pengelolaan ikan. Kegiatan sekunder di Pasar Terbuka tersebut dapat melibatkan keluarga para nelayan yang biasanya berdiam diri di rumah, juga guna menghidupkan aktivitas jasa di lokasi pasar.
Pasar Terbuka yang disarankan Diva dan Shofia, mendorong integrasi kegiatan nelayan menjadi industri perikanan sekaligus industri pariwisata dengan memanfaatkan area pelabuhan yang sudah ada.
Di akhir wawancara, kedua mahasiswi tersebut manyatakan bahwa dengan pengelolaan yang baik, melalui sistem kerjasama dan promosi yang terukur, maka akan menarik perhatian investor untuk menanamkan modalnya. Dengan demikian akan membantu perekonomian nelayan dan masyarakat pesisir di Tidore.
Kolaborasi yang erat antara pemerintah dan masyarakatlah yang menurut kedua mahasiswa ini, dapat menarik investor untuk ikut berkolaborasi nyata dalam mewujudkan sektor perikanan Tidore yang lebih maju.
Reporter : Mw
Editor : Redaksi