Tidore,- Dipersiapkan menjadi “Kampung Nelayan Maju”, Tomalou kembali mendapat kunjungan dari Perwakilan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia Sabtu, 16 Oktober 2021.
Kunjungan pihak Kementerian yang didampingi oleh Perwakilan Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Tidore tersebut, disambut oleh Lurah Tomalou, sesepuh kampung Tomalou, tokoh pemuda, juga para pemilik kapal dan para nelayan.
Kunjungan tersebut dilaksanakan dalam rangka verifikasi “Kampung Nelayan Maju” di Kelurahan Tomalou. Adapun pihak kementerian yang hadir sabtu kemarin adalah Penanggung Jawab Pelaksanaan Kegiatan Kelembagaan di Kementerian Kelautan dan Perikanan, Alan Perkasa.
Alan mengungkapkan, saat ini status Tomalou sedang dalam proses identifikasi untuk penataan kampung nelayan. Tomalou menurut Alan sudah tertata rapi, meski terdapat beberapa hal yang akan ditinjau lebih lanjut.
“Sekarang kan lagi kita identifikasi penatataan kampung nelayan, kita lihat sudah tertata rapi, mungkin ada beberapa hal yang perlu diperbaiki, ini nanti kita identifikasi lebih lanjut, mungkin ada beberapa poin yang kita tindak lanjuti, kalau nanti memang ada persetujuan dari pimpinan maka kita akan melakukan penataan disini, seperti masalah-masalah umum, seperti MCK, penataan air bersih dan jalan-jalan umum,” jelas Alan.
Sementara itu, salah seorang nelayan, Taufik Abubakar (24) saat diwawancara Sentranews.id, menyampaikan bahwa kunjungan Kementerian KKP ini diharapkan dapat mendorong peningkatan sarana dan prasarana nelayan, seperti; pabrik es, cold storage, dermaga, tempat pendaratan ikan dan tempat labuh kapal, agar Tomalou menjadi kampung nelayan yang mandiri.
Ia melanjutkan, program Kampung Nelayan Maju yang dicanangkan Kementerian KKP sangat bagus karena bisa membina nelayan menjadi kreatif. Baginya, nelayan tak hanya soal memancing saja, melainkan dituntut kreativitas dalam mengelola lingkungan.
“Terkait kunjungan tadi, khususnya program Kampung Nelayan Maju itu sangat bermanfaat bagi nelayan, karena nelayan harus lebih kreatif, nelayan itu bukan soal kalao mancing ikan, juga soal kreativitas merawat lingkungan,” terang Taufik.
Ia berharap melalui kunjungan ini, program tersebut bisa direalisasi oleh pemerintah, sebagai jawaban atas kekurangan-kekurangan yang ada, terutama mengenai sarana dan prasarana.
Reporter : Aalbanjar
Editor : Redaksi
