Oleh:
Abd. Wahab A. Rahim
(Jurnalis Sentranews.id)
Pada 3 Agustus 2020, Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo menekankan keberlanjutan pembangunan indonesia didasarkan pada transformasi digital. Presiden Jokowi menekankan pada lima langkah percepatan transformasi digital. Pertama, percepat perluasan akses dan peningkatan infrastruktur digital.
Kedua, siapkan peta jalan transformasi digital di sektor-sektor strategis, antara lain pemerintahan, layanan publik, bantuan sosial, pendidikan, kesehatan, perdagangan, industri, dan penyiaran. Ketiga, percepat integrasi pusat data nasional. Ke-empat, Siapkan kebutuhan sumber daya manusia/talenta digital. Kelima, siapkan rencana transformasi digital yang berkaitan dengan regulasi, skema pendanaan, dan pembiayaan transformasi digital.
Indonesia sebagai salah satu negara berkembang dengan jumlah penduduk terbesar di dunia, mendapatkan manfaat dari kemajuan teknologi digital dan meningkatkan kesejahteraan warganya, terutama mereka yang berada pada kondisi ekonomi kelas menengah ke bawah.
Ini bisa dijelaskan dengan penelitian-penelitian yang pernah dilakukan seperti, penelitian Rahoyo dkk di Desa Karandegan, Jawa Tengah (Rahoyo et al., 2023); Penelitian Saputra di Desa Saya, Ubud, Bali (Saputra, 2021); Nirmala di Desa Kerta, Gianyar, Bali (Nirmala & Paramitha, 2020); sejalan dengan apa yang diterangkan dalam penelitian Rini, (2020)bahwa digitalisasi mempunyai dampak dalam mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal sehingga jika dikelola dengan baik, bisa menjadi strategi untuk pengembangan kualitas hidup.
Walaupun penelitian sebelumnya pada pengembangan pariwisata, satu hal yang dapat disimpulkan bahwa digitalisasi mampu mendorong produktivitas sehingga bisa berdampak pada perbaikan ekonomi dan kondisi sosial masyarakat dalam skala yang lebih luas, digitalisasi mampu membuka peluang pasar, mengurangi biaya produksi dan distribusi, dan dengan demikian bisa meningkatkan produk domestik bruto (PDB) sektoral, regional, dan nasional.
Lantas bagaimana dengan peran institusi perbankan dalam meningkatkan pelayanan di era digital? Seperti yang diketahui, institusi perbankan merupakan sektor yang memegang peranan penting dalam meningkatkan perekonomian suatu negara, karena membantu meningkatkan investasi dan pertumbuhan ekonomi.
Dalam hal ini, perbankan memainkan peran penting dalam membantu membiayai usaha-usaha kecil dan menengah, yang merupakan sumber daya ekonomi penting bagi suatu negara terutama Indonesia. Itu sebabnya, institusi perbankan harus terus menyesuaikan dengan perkembangan teknologi, terutama dalam transformasi digital dan pengaruhnya terhadap kondisi sosial masyarakat.
Artikel ini berangkat dari argumentasi bahwa Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebagai salah satu institusi perbankan berhasil terus bertransformasi menyesuaikan dengan perkembangan zaman untuk mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat, melalui digitalisasi layanan perbankan. Sejalan dengan tujuan perbankan yang termuat dalam Pasal 4 Undang-Undang Perbankan bahwa tujuan perbankan di Indonesia adalah menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi dan stabilitas nasional ke arah peningkatan kesejahteraan rakyat.