Tidore – Bawaslu Tidore Kepulauan meminta agar pers turut andil dalam pengawasan tahapan kampanye pemilu 2024.
Hal itu disampaikan Ketua Bawaslu Kota Tidore Amru Arfa saat menutup rapat koordinasi (rakor) bersama insan pers di Aula Penginapan Cendrawasih Sofifi, Kecamatan Oba Utara, Jumat (6/10) malam.
Amru mengatakan setelah tahapan penetapan Daftar Calon Tetap (DCT) pada 3 hingga 4 November 2023, terhitung sebelum 25 hari kedepan, peserta pemilu dilarang melaksanakan kampanye ataupun sosialisasi.
“Jadi mohon kerjasama yang baik dari teman-teman pers agar pengawasan tahapan pemilu ini dapat berjalan dengan baik,” ujar Amru.
Selain itu dia juga menyampaikan bahwa dalam beberapa waktu kedepan, kasus pemalsuan dokumen DCS salah satu Bacaleg, akan dilakukan pelimpahan berkas dari penyidik Polresta ke pihak kejaksaan atau P21.
“Setelah pelimpahan, terhitung selama 10 hari langsung disidangkan,” tegasnya.
Amru menambahkan, Bawaslu Kota Tidore tidak menutup diri akan kritikan. Selaku pimpinan lembaga, ia mengatakan kritikan yang dilontarkan terhadap Bawaslu Tidore adalah sebuah dialektika demi kemajuan demokrasi di Kota Tidore.
“Maka dari itu, kami membuka diri untuk menerimanya sebagai sebuah koreksi,” tandas Amru.
Reporter: MRS
