Walikota Tidore Buka Festival Juanga di Kelurahan Mareku

Tidore – Festival Juanga diharapkan masuk dalam kelender event Kota Tidore Kepulauan, sehingga menjadi event tahunan yang digelar di Kelurahan Mareku.

Demikian harapan Walikota Tidore Kepulauan Capt. H. Ali Ibrahim saat membuka dengan resmi Festival Juanga Pertama Tahun 2023 yang ditandai dengan pemukulan tifa, di Tanjung Mafutabe, Kelurahan Mareku, Jumat (18/8).

Capt. H. Ali Ibrahim menambahkan Festival Djuanga harus menjadi primadona yang diharapkan menjadi sebuah kegiatan berlanjut rutin tiap tahun yang memiliki magnet wisata untuk mengundang wisatawan lokal datang serta dapat dijadikan agenda tahunan pariwisata Kota Tidore Kepulauan dengan bekerjasama dengan instansi terkait.

Walikota Capt. Hi. Ali Ibrahim pada pembukaan Festival Juanga


Selain itu, kegiatan festival ini juga memuat pameran UMKM lokal dan pentas seni, tari tradisional dan modern, serta yang tak kalah penting karena dasar rangkaian kegiatan ini memuat nilai sejarah.

Tak lupa, Ali Ibrahim juga meminta dukungan kepada masyarakat Kota Tidore khususnya kelurahan Mareku agar dapat bersama-sama dengan Pemerintah daerah untuk mensukseskan Hari Nusantara pada Desember mendatang.

“saya minta dukungan dan kerjasama seluruh masyarakat Tidore, karena pada 13 Desember nanti Tidore dipercayakan menjadi Tuan rumah Hari Nusantara Tahun 2023 oleh Menkomarvest, dan ini akan lebih meriah dari Sail Tidore,” ajak Ali.

Sementara, Sangaji Laho Umar Yasin dalam pengantarnya mengatakan, ketika berbicara Merah Putih, Tanjung Mafutabe ini bagian dari sejarah yang dimotori oleh para tokoh nasional. Menurutnya, Tidore sangat berkontribusi bagi NKRI.

“Karena Indonesia tanpa Tidore, maka tidak ada Sabang sampai Merauke, generasi muda Tidore khususnya di Kelurahan Mareku, saya berharap semangat perjuangan dan spirit perjuangan Merah Putih ini tetap tertanam dalam dada setiap generasi, ” harapnya.

Festival Juanga sendiri dilaksanakan dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI Ke-78 Tahun 2023 dan diikuti oleh delapan tim yang merupakan perwakilan tiap RT di Kelurahan Mareku. Setiap tim yang terlibat diharuskan menghias perahu mereka saat melintas di Tanjung Mafutabe.

BACA JUGA   Kekerasan Terhadap Perempuan Kembali Terjadi di Ternate

Reporter : MRS