Halsel – Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) di tahun anggaran 2024, telah menggelontorkan dana sekitar Rp 11 miliar untuk pembangunan jalan Lapisan Penetrasi Makadam (Lapen) untuk ruas jalan antara Desa Lele dan Desa Bahu Kecamatan Mandioli Selatan.
Mirisnya, kualitas jalan dikeluhkan warga setempat karena dinilai tidak berkualitas. Hal ini karena jalan yang dibangun sejak bulan Juni 2024 dalam 178 hari kalender tersebut sudah mengalami kerusakan di sejumlah titik dan belum diperbaiki oleh kontraktor. Diketahui, proyek jalan ini dikerjakan oleh CV. Rifagas Chantik Group dengan nilai kontrak sebesar Rp11 Miliar
Salah seorang warga Mandioli Selatan yang ditemui media ini di lokasi mengungkapkan kekecewaannya atas kondisi jalan tersebut.
“Kami ucapkan terima kasih kepada Bupati Halmahera Selatan Bapak Bassam Kasuba, karena membangun jalan kami di Mandioli Selatan. Namun kami sangat kecewa terhadap proyek jalan ini,” ujar Warga yang menolak dicantumkan namanya tersebut. Selasa (7/1).
“Kami kecewa dengan kualitas lapen ini, katanya berkualitas tapi buktinya belum sampai beberapa bulan tapi kondisinya sudah mulai rusak lagi, pertanyaannya apakah Dinas
PUPR mengawasi pekerjaan ini?” lanjutnya.
Lebih lanjut warga mengatakan sebagai pengguna jalan, pihaknya mengharapakan perhatian pemerintah kabupaten untuk segera memperbaiki jalan tersebut, sebelum kerusakannya menjadi lebih parah.
Selain itu, warga juga mendesak Pemda Halmahera Selatan melalui dinas PUPR untuk mengevaluasi kontaktor pelaksana proyek tersebut.
“Kami kecewa dengan hasil pekerjaan jalan seperti ini. Soalnya belum lama ini jalan suda rusak, apakah hasilnya seperti ini? kamiminta Bupati Bassam Kasuba dan Dinas PUPR Halmahera Selatan, untuk segera mengevaluasi kontraktor dan perintahkan kontraktornya untuk perbaiki jalan ini,” pungkas warga tersebut.
Sementara itu, hingga berita ini tayang, pihak CV Rifagas Chantik Group, kontraktor pelaksana proyek tersebut belum dapat dikonfirmasi.
Reporter: Sahrul
Editor: M. Rahmat Syafruddin
