Ritual Foladomo, Acara Utama Opening Ceremony FKNT 2021

Tidore,- Ritual Foladomo dipastikan menjadi acara utama pembukaan Festival Kampung Nelayan Tomalou (FKNT) 2021 pada 5 Maret 2022 nanti.

Hal itu disampaikan Ketua FKNT 2021, Ismanto M. Saleh dalam konfrensi pers yang digelar oleh panitia di venue utama FKNT, Sabtu 19 Februari 2022.

Dalam kesempatan tersebut, Ismanto menyampaikan bahwa Ritual Foladomo merupakan tradisi yang telah dilaksanakan oleh para luluhur di Kampung Nelayan Tomalou sebelum berangkat melaut. Ia bercerita, para nelayan di Tomalou, sebelum menggunakan perahu yang baru, biasanya terlebih dahulu akan melakukan ritual tersebut.

Ritual Foladomo (Foto : Matoz Felbet)

Adapun tujuan menjadikan Foladomo sebagai acara utama pembukaan FKNT nanti, menurut Ismanto  adalah agar generasi saat ini dan yang akan datang dapat mengetahui bahwa para leluhurnya memiliki warisan kearifan berupa Ritual Foladomo.

“Ritual Foladomo itu tradisi leluhur kami, para nelayan di Tomalou. Ketika dorang bikin kapal baru, dorang kase turun kalao pake ritual bagitu, itu yang akan torang coba tampilkan, biar torang pe generasi yang sekarang dan yang akan datang tau bahwa ritual ini sebenarnya sudah ada dari dulu itu,” tutur Ismanto.

“Masih sama seperti tahun lalu, tamu berangkat dari Pelabuhan Kesultanan Tidore, dengan parade kapal menuju Tomalou, setelah itu parade dari dermaga Tomalou menuju lokasi FKNT, dan dilanjutkan dengan ritual Foldomo,” jelasnya

Ismanto M. Saleh, Ketua FKNT 2021

Ia meneruskan, pada pembukaan nanti, setelah melaksanakan Ritual Foladomo, acara kemudian akan dilanjutkan dengan sambutan-sambutan, lalu diakhiri dengan tarian kolosal anak nelayan yang melibatkan 200 orang penari.

Selain Foladomo, dalam rangkaian acara pembukaan, juga akan dilaksanakan seminar Kampung  Nelayan Maju, sekaligus Pengukuhan Masyarakat Aquakultur Indonesia yang akan dihadiri oleh Mantan Menteri KKP, Prof. Rokhmin Dahuri.

BACA JUGA   BPK Oi Ternate Santuni Anak Yatim

Kegiatan  FKNT 2021 juga nantinya akan dimeriahkan dengan berbagai lomba. Sekretaris Panitia, Abdul Gani Fardanan menjelaskan bahwa semua mata lomba yang dipertandingkan juga memiliki makna filosofis dan relevan dengan kultur masyarakat nelayan di Tomalou, yaitu ; lomba memancing, lomba dayung dan lomba memasak kuliner laut.

Suasana Konfrensi Pers FKNT 2021

“Setiap cabang lomba yang dilombakan tentu memiliki makna filosofisnya, contohnya lomba dayung, awal mula nelayan kita itu dari dayung terus meningkat sampai sekarang, berikutnya lomba mancing dan memasak hidangan laut,” jelasnya.

“Kami ingin menggugah kesadaran kolektif masyarakat bahwa determinasi nelayan Tomalou sudah sampai kemana-mana dan sudah terbiasa dengan dunia kemaritiman,” tegas Gani.

Kepada awak media, Abdul Gani juga menyampaikan permohonan maaf kepada warga Tidore. Ia mengaku, pada acara pembukaan FKNT nanti pihaknya akan melakukan penutupan jalan raya, sehingga dipastikan akan mengganggu kenyamanan warga Tidore.

“Kami dari panitia menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat tidore, nanti pada tanggal 5 Maret, kami akan mengganggu pengguna jalan raya, karena lokasi festival yang bersebelahan dengan jalan raya,” pungkasnya.