Tidore – Sebanyak 17 anggota dari 25 kursi parlemen mengisi posisi alat kelengkapan dewan (AKD) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tidore Kepulauan periode 2024 – 2029.
Sebagaimana dari 17 kursi di parlemen diketahui saat ini merupakan partai pengusung pasangan calon wali kota Muhammad Sinen dan Ahmad Laiman, (MASI AMAN) melalui partai PDI-P, PKB, dan PKS.
Betapa tidak, koalisi PDIP, PKB dan PKS yang menguasai 17 kursi dari 25 kursi parlemen menyapu bersih Alat AKD DPRD Tidore Kepulauan.
Ardiansyah Fauji, selaku ketua tim kemenangan daerah (TKD) MASI AMAN, Kota Tidore Kepulauan, mengatakan berdasarkan pemilihan yang dilangsungkan di Gedung DPRD, Kelurahan Tongowai, berhasil di kuasai oleh koalisi MASI AMAN.
Ia mengaku, komposisi pimpinan komisi-komisi terdiri dari, Komisi I diketuai oleh Kasman Ulidam dari fraksi PKB, Ketua Komisi II, Abdurahman Arsyad dari fraksi PDIP, dan Komisi III dimpimpin oleh Ardiansyah Fauji dari Fraksi PDI Perjuangan.
Sementara itu, kata Ardiansyah, posisi Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) diketuai Sarmin Mustari, fraksi PDIP, Ketua Badan Kehormatan, Hamga Basinu, fraksi PDIP, dan Badan Musyawarah, dimpimpin langsung Ketua DPRD, Ade Kamma yang juga dari fraksi PDI Perjuangan.
“Memang ini sudah menjadi komitmen kami (MASI AMAN), dalam memastikan jalannya pemerintahan sesuai dengan visi dan misi kepala daerah yang bakal terpilih nanti,” kata Ardiansyah, Jumat (1/11).
Ia menjelaskan, sebelumnya fraksi PDIP dan fraksi PKB yang beranggotakan 17 orang sudah menggelar rapat bersama beberapa kali.
Rapat itu bertujuan untuk memastikan seluruh alat kelengkapan dewan harus dikuasai oleh partai pengusung (MASI AMAN) dan Ini sudah direncakan berdasarkan komitmen sebelum – sebelumnya,” ucap Ardiansyah.
Selain itu, Ketua Fraksi PKB, Nurhayati Arifin, menambahkan tujuan membentuk sekretariat bersama (Sekber) agar mampu menampung, menyerap, dan menyerap aspirasi dari konstituen secara terstruktur.
Maka tujuan dari Sekber parlemen ini juga menjadi wadah untuk membahas banyak hal termasuk mengawal pemerintahan dengan segala bentuk kebijakannya sebagai bagian dari pengejawantahan dari visi dan misi kepala daerah kedepan,” tambah Nurhayati Arifin.
“Jadi sekarang AKD sudah kita kuasai, setelah ini kita aktifkan Sekber dari 17 anggota di kursi parlemen untuk mengawal kepentingan masyarakat maupun kebijakan pemerintah yang ada di kota tidore kepulauan,” pungkasnya.
Reporter: Tim Sentra
Editor : M. Rahmat Syafruddin