Tidore,- Masyarakat Tomalou dan Panitia Festival Kampung Nelayan Tomalou (FKNT) mengisi malam pergantian tahun 2021 dengan menggelar Dzikir Akbar di Masjid Agung Nurul Bahar Tomalou, Kota Tidore Kepulauan, Jumat 31 Desember 2021.
Acara dimulai sejak sore hari dengan melaksanakan ziarah kubur di setiap lingkungan yang diikuti oleh semua lapisan masyarakat. Makam Sultan Syaifuddin atau Jou Kota dan makam mantan kepala kampung Ahmad Hasan serta makam para tokoh menjadi tujuan utama untuk diziarahi.
Ketua FKNT 2021, Ismanto M Saleh, mengatakan sejumlah kegiatan itu merupakan rangkaian kegiatan pra festival, termasuk pada Sabtu dini hari nanti akan dilakukan tawaf gam atau ritual keliling kampung untuk mendoakan keberkahan dan keselamatan kampung nelayan tersebut.
“Jadi dzikir akbar di malam akhir tahun, ziarah kubur dan tawaf kampung ini adalah rangkaian kegiatan pra FKNT, termasuk kegiatan bazar yang sudah kami laksanakan di Jembatan Tomalou itu,” tuturnya.
Ia menjelaskan dilaksanakannya Dzikir Akbar yang dipandu Ustadz Usman Muhammad ini sebagai wujud implementasi ibadah dan mendekatkan diri kepada Sang Maha Pencipta. Adapun kegiatan ini mengangkat tema “Melalui Dzikir, Doa dan Muhasabah Malam Tahun Baru 2021; Kita Integrasikan Langkah Pasti Menuju Penyempurnaan Hati, Pikiran dan Tindakan”. “Dengan berdzikir, kita bisa memaknai semua perjalanan yang sudah kita lewati sepanjang tahun 2021 dan bisa menjadi titik awal untuk memperbaiki diri,” ujarnya.
Selain itu, pada Minggu (2/1/2022) rencananya akan dilaksanakan kegiatan bersih-bersih pantai disepanjang kampung Tomalou. Kegiatan ini melibatkan semua unsur masyarakat baik pihak pemerintah kelurahan, LSM Gerbong Desa, pemuda kampung serta ibu-ibu majelis taklim.
Rencananya kegiatan bersih pantai ini akan dihadiri oleh Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan Ali Ibrahim dan Muhammad Senin. “Kami sudah bersilaturahmi dengan Pak Wakil Wali Kota dan beliau sangat antusias dan bersedia hadir pada kegiatan bersih pantai nanti,” kata Ismanto.
Pembersihan pantai dari sampah merupakan komitmen masyarakat Tomalou untuk menjaga pantai dan laut tetap bersih. Sebab pantai menjadi ruang ekspresi bagi anak-anak di kampung nelayan ini.
“Kegiatan pembersihan pantai ini merupakan upaya dan komitmen untuk kita menjadikan Tomalou sebagai kampung nelayan yang memiliki pantai bersih dan terpelihara dari berbagai polusi dan kerusakan, sebab laut adalah rumah bagi nelayan,” kata Abdullah Dahlan, salah satu tokoh pemuda Tomalou.
Ia berharap masyarakat Kota Tidore Kepulauan dan Maluku Utara pada umumnya harus bersungguh-sungguh menjaga laut bebas dari sampah dan jenis kerusakan lainnya, sehingga potensi laut dapat dimanfaatkan masyarakat untuk meningkatkan taraf hidup.
Reporter : Aalbanjar
Editor : Redaksi
