Pilkada Halut, Steward Janji Tidak Akan Terima Gaji Jika Terpilih

Halut – Kampanye SMART, Paslon nomor urut 2 Steward Soentpiet dan Maskur A. Tomagola membuat warga bersemangat untuk membangun Halmahera Utara, Maluku Utara, ke depan.

Sebab, bagi warga, program yang disampaikan paslon ini, pun sudah dilakukan, apalagi jika terpilih nanti, maka sistem pemerintahan akan sejalan dengan kebutuhan warganya.

“Potensi wisata yang luar biasa seperti air terjun, pegunungan, pantai pasir panjang dan juga telaga di desa Ruko dan Kokotajaya bisa dilihat (berkembang) ketika SMART terpilih memimpin Halmahera Utara,” ungkap salah satu warga Desa Ruko, saat kampanye SMART, Senin (30/9).

Steward, saat orasinya, banyak memaparkan pengelolaan ekonomi desa pada sektor pertanian dan nelayan. Hingga bagaimana mengelola komoditas unggulan seperti pala, ubi, hingga membuat tepung tapioka.
Bahkan, Steward dengan tegas mengatakan ia tidak akan menerima gaji jika terpilih. Hal itu untuk menunjang perekonomian daerah.

“Saya ingin berjuang bersama warga. Saya tidak akan menerima gaji jika terpilih. Ini demi menunjang perekonomian daerah,” tegas Steward.

Steward pun memaparkan bagaimana mengelola pariwisata berkelanjutan. Dalam 8 program prioritas SMART, juga menjelaskan tentang membangun desa adat hingga pengelolaan pariwisata berbasis kearifan tempatan.

Sementara itu, Calon Wakil Bupati Maskur A Tomagola memaparkan perhatian serius terkait kesehatan ibu dan anak juga Ekonomi Kerakyatan, yang masuk dalam program prioritas SMART.

Maskur pun menyampaikan program pendidikan dan pergerakan literasi. Saat ini, ia tengah bererak untuk mendisdribusikan ribuan buku ke kurang lebih 20 komunitas literasi dan perpustakaan yang ada di desa-desa. Juga bantun operasional pengelolaannya.

“Ada bantuan dari Perustakaan Nasional, yang saya tangani. Setiap komunitas dan perpustakaan mendapatkan 1000 buku, untuk tahun ini. Rerata, jenis buku cetak untuk cerita anak,” ungkap Cecep, sapaan Akrab Maskur.

BACA JUGA   Literasi Politik SMART di Pilkada Halmahera Utara

“Program ini juga berkolaborasi dengan Kantor Bahasa dalam penguatan komunitas penggerak literasi di Maluku Utara. Dimana wujud programnya yaitu Komunitas mendapatkan bantuan dana sebesar 50 juta. Untuk Maluku Utara ada 6 komunitas penggerak literasi yang mendapatkan program tersebut,” pungkas Cecep.

Reporter: Tim Sentra

Editor: M. Rahmat Syafruddin