Haltim – Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Halmahera Timur (Haltim) menggelar Rapat Kerja (Raker) bersama sejumlah Dinas Teknis, yakni Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dan Dinas Perhubungan (Dishub), Kamis (6/2).
Rapat kerja yang digelar Komisi III tersebut menyangkut dengan temuan anggota DPRD saat melakukan reses. Ketua Komisi III DPRD Haltim Ashadi Tajuddin, membeberkan bahwa ada banyak keluhan masyarakat yang ditemui para anggota DPRD saat melakukan reses.
Kata dia, di Desa Patlean, Helaitetor, Desa Fayaul ditemukan terkait dengan masalah abrasi pantai. Karena itu pihaknya meminta kepada dinas Perkim untuk segera menindaklanjuti permasalahan tersebut.
Masalah lainnya, kata Ashadi, berkaitan dengan ruas jalan antara Desa Bokimaake dan Desa Silalayang yang baru saja dikerjakan pada tahun 2024 lalu tetapi sudah mengalami kerusakan. Oleh sebab itu, Komisi III menegaskan agar Dinas PUPR agar menjaga kualitas pekerjaan dan segera memberikan warning kepada kontraktor yang mengejakan pekerjaan tersebut.
“Begitu juga dengan beberapa ruas jalan yang ada di Desa Kakaraino juga mengalami hal yang sama. Teman-teman di Dinas PUPR mengaku akan memanggil kontraktornya untuk bisa memperbaiki kerusakan jalan tersebut,” kata Ashadi.
Berkaitan dengan Dinas Perhubungan, sambung Ashadi, ialah mengenai pekerjaan Jembatan di Desa Loleolamo yang belum selesai dikerjakan. Terkait itu, Ashadi bilang Dishub akan meminta kepada Kontraktor untuk segera diselesaikan.
Sebab kata dia, masa kontrak pekerjaan tersebut hingga saat ini belum berakhir lantaran adanya adendum dalam pekerjaan, asalkan pekerjaan harus rampung sebelum bulan April mendatang. Akan tetapi, tegas Ashadi, jika tidak ada niatan baik dari kontraktor tersebut, maka pihaknya akan meminta kepada dinas terkait untuk mem-Black List kontraktor tersebut.
“Namun jika masih mampu untuk mengerjakannya maka kami juga akan memberikan kesempatan untuk menyelesaikan pekerjaannya,” pungkasnya.
Reporter : Tim Sentra
Editor : M. Rahmat Syafruddin
