Kemungkinan Dua Calon Gubernur Maluku Utara Siap Hadir dalam Uji Gagasan di Universitas Indonesia

Jakarta – Paguyuban Mahasiswa Maluku Utara Universitas Indonesia telah menyebarluaskan tantangan terbuka kepada empat calon gubernur Maluku Utara untuk hadir dalam uji gagasan yang akan digelar di Universitas Indonesia.

Tantangan ini telah dipublikasikan melalui berbagai platform media seperti Instagram Fajakeho, MalutViral, serta media lokal lainnya seperti MalutPost, Tribunnews, dan RRI Ternate. Hingga saat ini, terdapat indikasi kuat bahwa dua calon gubernur kemungkinan akan menghadiri acara tersebut.

Koordinator Tim Uji Gagasan Paguyuban Mahasiswa Maluku Utara Universitas Indonesia, Nadhir Wardhana Salama, menjelaskan bahwa pihaknya juga telah membuka komunikasi dengan tim sukses, orang-orang dekat para calon, maupun kandidat.

Mereka telah diberikan beberapa opsi tanggal pelaksanaan, yakni 7, 17, 21, dan 24 Oktober, untuk memberikan keleluasaan bagi para kandidat dalam menyesuaikan jadwalnya.

“Kami telah menyampaikan tantangan ini secara terbuka dan berharap para calon gubernur yang benar-benar percaya diri dengan gagasan, visi, dan misinya berani hadir. Ini adalah kesempatan bagi mereka untuk membuktikan kemampuan mereka di hadapan publik yang kritis,” ujar Nadhir Wardhana Salama. Senin (14/10).

Lebih lanjut, Nadhir menyampaikan bahwa acara ini bukan sekadar formalitas atau seremoni, melainkan forum penting untuk menguji apakah para calon gubernur memiliki solusi konkret atas berbagai tantangan yang dihadapi Maluku Utara.

“Ini bukan hanya soal keberanian tampil, tapi soal bagaimana mereka bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan substantif dari mahasiswa dan masyarakat terkait visi mereka ke depan,” tegasnya.

Dalam konteks politik yang semakin kompetitif, Nadhir juga menegaskan bahwa uji gagasan ini memberikan keuntungan strategis bagi para calon gubernur yang siap hadir.

“Jika mereka percaya pada kekuatan gagasan mereka, seharusnya tidak ada alasan untuk menghindar. Ini adalah ajang di mana kandidat bisa menunjukkan kapasitas intelektual dan visi mereka untuk membangun Maluku Utara,” tambahnya.

BACA JUGA   Dukung Nurkholis, Musisi Ternate Gelar Seni Jalanan untuk Kebebasan

Dengan demikian, Paguyuban Mahasiswa Maluku Utara Universitas Indonesia berharap acara ini dapat menjadi ajang diskusi terbuka dan konstruktif, di mana para calon gubernur dapat diuji secara objektif oleh kalangan intelektual dan publik yang peduli akan masa depan Maluku Utara.

Acara ini dijadwalkan pada 7, 17, 21, dan 24 Oktober, namun Paguyuban tetap terbuka untuk menyesuaikan jadwal sesuai dengan kebutuhan para calon.

Reporter: Tim Sentra

Editor : M. Rahmat Syafruddin