Morotai – Sultan Husain Alting Sjah, Calon Gubernur Maluku Utara, memulai kampanyenya di Kabupaten Pulau Morotai, Selasa (2/10). Kampanye tersebut difokuskan di sejumlah titik, di mana titik pertama adalah Desa Daeo, Kecamatan Morotai Selatan.
Di desa tersebut, Husain disambut dengan tarian Soya-soya. Sambutan meriah di depan posko pemenangan Husain-Asrul Rasyid Ichsan (HAS) juga menanti. Warga yang meminta kehadiran Husain sangat antusias menerima kedatangannya.
Ketua Posko Jimo A Taihu menyatakan, posko sengaja dibangun berbentuk Hibualamo, rumah adat suku Togale. Hal ini untuk mengajarkan kepada generasi muda tentang kebudayaan leluhur.
“Sebelum Maluku Utara punya pemerintah, kita sudah punya kesultanan. Karena itu mari sama-sama kita menangkan Sultan Tidore sebagai gubernur Malut,” ujarnya.
Sultan Husain memulai orasinya dengan mengucapkan terima kasih kepada warga Daeo. Saat mencalonkan diri sebagai anggota DPD RI pada 2019 lalu, ia meraih kemenangan di Daeo hingga 80 persen.
“Tapi saya juga memohon maaf jika belum maksimal saat menjadi anggota DPD RI, karena DPD punya kewenangan terbatas dibandingkan dengan DPR RI. DPR RI yang membahas anggaran, sedangkan kami DPD hanya bisa bersuara,” ujarnya.
Keterbatasan itu, ditambah kondisi Provinsi Maluku Utara yang tak begitu banyak perubahan selama 25 tahun mekar, membuat Sultan Husain terpanggil untuk mencalonkan diri sebagai gubernur.
“Ada kemirisan dan kepedihan karena provinsi kita hanya diam di tempat, bahkan kemungkinan mengalami kemunduran,” tuturnya.
Kepedihan itu, sambung Sultan Husain, menggugah dan menggerakkan hatinya untuk menyelamatkan Maluku Utara yang ia cintai.
“Tapi untuk menyelamatkan Maluku Utara, tidak bisa hanya seorang Husain Alting Sjah sendiri, tidak boleh hanya seorang Asrul Rasyid Ichsan sendiri. Untuk selamatkan Maluku Utara harus torang semua bergandengan tangan bahu membahu, marimoi ngone futuru. Mari kita bersatu padu berusaha selamatkan Malut seperti tagline ‘Turun Tangan Selamatkan Malut’,” tegasnya.
Ia memaparkan, banyak kabar yang berkembang di luaran sana yang menyebutkan sebagai cagub ia tak memiliki uang. Sultan Husain tak menampik hal tersebut.
“Saya tidak punya uang untuk membeli partai. Tapi hanya dengan pertolongan Allah, saya tidak keluarkan sepeserpun untuk PKN, Partai Ummat, apalagi PDIP,” ungkapnya.
Meski tak memiliki materi berlimpah, Sultan Husain meyakinkan dirinya punya kekayaan yang melampaui paslon-paslon lainnya.
“Kekayaan apa? Kekayaan di hati, kekayaan di rakyat. Kekayaan saya adalah doa dan pilihan di hati bapak ibu sekalian. Saya tidak berjanji lebih dengan segala keterbatasan, tapi dengan doa-doa bapak ibu sekalian, insha Allah pertarungan ini kita menangkan. Jadi siapkah bapak ibu sekalian mewakafkan diri untuk bangun Maluku Utara?” tandasnya yang langsung dijawab “siaaaap!” oleh warga yang hadir.
Reporter: Tim Sentra
Editor: M. Rahmat Syafruddin