Ternate – Poros Muda Partai Golkar Maluku Utara dorong DPP Golkar tetapkan Sultan Tidore sebagai calon gubernur dari Partai Golkar.
Hal itu disampaikan Koordinator Poros Muda Golkar Malut, Muis Djamin, saat diwawancarai media. Menurut Muis, pernyataan tokoh senior mantan Sekretaris Golkar Malut, Hamid Usman, yang mengatakan Golkar terbelah karena beda pilihan dukungan adalah pernyataan yang tidak solutif.
Selain itu, lanjut Muis, pernyataan tersebut cenderung menyudutkan Ahmad Hidayat Mus (AHM) sebagai tokoh Golkar yang memiliki kontribusi besar dalam perkembangan Partai Golkar di Maluku Utara.
“Mestinya pernyataan tersebut tidak harus menegasikan langkah politik Pak AHM yang lagi gencar melakukan konsolidasi untuk kemenangan Partai Golkar,” ujar Muis, Selasa (16/7).
Partai Golkar, jelas Muis, dalam pemilihan gubernur Malut selalu menuai kegagalan. Salah satu penyebabnya adalah karena konflik internal sehingga tidak solid dalam konsolidasi pemenangan.
“Atas dasar pengalaman tersebut maka harus ada solusi, sehingga konflik kepentingan di internal Partai Golkar harus diakhiri. Maka kami yang menamakan Poros Muda Golkar Maluku Utara beranggapan bahwa perlu menghadirkan tokoh atau figur yang tidak berada dalam konflik kepentingan Partai Golkar,” jelasnya.
Ia menegaskan, figur yang paling ideal dan tidak berada dalam konflik kepentingan partai adalah Sultan Tidore H. Husain Alting Sjah.
“Kami memohon kepada Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar, terkhususnya kepada Bapak Airlangga Hartarto selaku Ketua Umum, agar kiranya dapat memutuskan mengusung Sultan Tidore H. Husain Alting Sjah sebagai calon gubernur dari Partai Golkar. Karena beliau memiliki kemampuan pengetahuan yang mumpuni dalam mengelola pemerintahan ketika terpilih menjadi gubernur,” tegas Muis.
Husain Sjah juga dinilai memiliki popularitas dan elektabilitas yang tidak dapat diragukan sehingga dapat menciptakan peluang kemenangan Partai Golkar pada kontestasi pemilihan gubernur Malut.
“Insha Allah Partai Golkar di bawah kepemimpinan Bapak Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum, maka Gubernur Provinsi Maluku Utara tahun 2024 dari Partai Golkar,” tuturnya.
Sultan Tidore menurut Muis, dikenal sebagai sosok yang lurus dan dapat dijadikan teladan dalam kepemimpinan.
“Kami menghadirkan sosok H. Husain Sjah bukan karena keinginan berbagai pihak namun karena kebutuhan rakyat Maluku Utara,” imbuhnya.
Selain itu, Sultan Tidore merupakan tokoh publik Maluku Utara yang bebas dari isu korupsi. Ini senafas dengan slogan Partai Golkar tentang Golkar Bersih.
“Bagi kami dengan mencalonkan Sultan Tidore H. Husain Sjah, Partai Golkar bukan hanya akan memenangkan pilkada tapi juga akan mengembalikan kejayaan Maluku Utara serta mengembalikan kepercayaan publik terhadap pemimpin di provinsi Maluku Utara,” tandas Muis.
Reporter: Tim Sentra
Editor: M. Rahmat Syafruddin
