Erwin-Zulkifli Junjung Demokrasi & Good Governance

Oleh:

Suarez Yanto Yunus, SH MH (Praktisi Hukum/Tim Hukum Erwin-Zulkifli)

Debat perdana oleh KPU Kota Ternate yang berlangsung di Ballroom Hotel Sahid Bela Ternate, Kamis, 24 Oktober 2024 memperlihatkan masing-masing pasangan calon menguraikan secara mendalam Visi & Misi yang nantinya ketika terpilih akan diintegrasikan secara terpadu dan fokus untuk tujuan pembangunan Kota Ternate.

Diskursus dengan tema soal “Transformasi Ekonomi, Infrastruktur Wilayah & Lingkungan Hidup” telah menghadirkan putra-putra terbaik dalam memperlihatkan kapasitas & kapabilitas intelektual dari masing-masing Pasangan Calon Wali Kota & Wakil Wali Kota Ternate, dalam menguraikan Visi-Misi secara mendalam dengan harapan Kota Ternate dapat menjadi kota yang jauh lebih baik.

Untuk menjadi kota yang jauh lebih baik tentu harus memiliki pemimpin yang baik, tidak hanya beretorika, tetapi juga dapat dibuktikan.Tidak bermaksud menyerang paslon lain, tetapi publik punya catatan tersendiri untuk menilai antara ucapan & perbuatan yang tidak sesuai atau tidak memiliki koherensi dengan fakta adalah merupakan suatu kesesatan atau fallacy.

Terlebih dari empat Pasangan Calon Wali Kota & Wakil Wali Kota Ternate, terdapat tiga Pasangan Calon yang berasal atau memiliki pengalaman mengelolah birokrasi. Baik Paslon Nomor 1, Paslon Nomor 2 dan Paslon Nomor 4. Sementara Paslon Nomor Urut 3 Erwin-Zulkifli tidak berasal dari birokrasi. Kendati demikian, dari pendalaman Visi & Misi Paslon Nomor Urut 3 Erwin-Zulkifli, justru lebih memperlihatkan konsep yang menjunjung tinggi kerja-kerja birokrasi.

Hal ini terlihat dari uraian Paslon 03 Erwin-Zulkifli yang menyebut konsep pembangunan Kota Ternate dilakukan tidak hanya berorientasi kepada pembangunan fisik & ekonomi, tetapi juga membangun tata kelola pemerintahan yang baik atau good governance. Sebab, memahami governance adalah memahami bagaimana integrasi peran antara pemerintah (birokrasi), sektor swasta dan civil society dalam suatu aturan main yang disepakati bersama.

BACA JUGA   Benny Laos dan Politik Snouck Hurgronje

Pemerintah harus mampu menciptakan lingkungan ekonomi, politik, sosial budaya, hukum dan keamanan yang kondusif. Sementara sektor swasta berperan aktif dalam menumbuhkan kegiatan perekonomian yang akan memperluas lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan, sedangkan civil society harus mampu berinteraksi secara aktif dengan berbagai macam aktivitas perekonomian, sosial dan politik termasuk bagaimana melakukan kontrol terhadap jalannya aktivitas-aktivitas tersebut.

Bahkan Erwin-Zulkifi tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga akan membangun manusianya. Merupakan implementasi dari konsep Ternate sebagai Kota Dunia yang merupakan akronim dari Demokratis, Unggul, Nyaman, Inovatif dan Agamais.

Sebagai sebuah Konsep yang unik dan memiliki makna yang mendalam. Apalagi, meletakkan demokrasi sebagai bagian utama melalui konsep Ternate Kota DUNIA, menunjukkan bahwa Paslon Nomor 3 Erwin-Zulkifli adalah satu-satunya Pasangan Calon yang memperlihatkan kepada masyarakat Ternate, Batang Dua, Hiri & Moti, melalui debat perdana, tentang arti pentingnya menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi dalam mengelola pemerintahan.